Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Teten Masduki: UMKM Jangan Hanya Bikin Keripik, Batu Akik, dan Batik
24 November 2022 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, berpesan kepada pelaku UMKM di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kualitas produksi mereka. Dia mengajak UMKM mulai masuk ke industri berbasis inovasi dan teknologi, tidak lagi terbatas produksi makanan dan tekstil.
ADVERTISEMENT
"Jadi UMKM jangan terus-terusan bikin keripik, akik, dan batik. Tapi sudah mulai masuk ke produk-produk berbasis kreativitas dan inovasi teknologi," katanya dalam Forum Kemitraan IKM/UKM dengan BUMN dan Usaha Besar di SMESCO Convention Center, Kamis (24/11).
Teten menyebut UMKM memiliki potensi menjadi salah satu penyumbang ekonomi terbesar di Indonesia, dengan target UMKM dapat menjadi kekuatan 4 ekonomi terbesar di Indonesia. Bahkan UMKM menyumbang 97 persen lapangan kerja untuk Indonesia.
UMKM berbasis teknologi dan inovasi, kata dia, merupakan bagian dari keinginan pemerintah mendongkrak kelas UMKM. Salah satu inisiasi pemerintah menyukseskan ini adalah membangun kemitraan bersama BUMN dan pelaku usaha besar.
"Melalui kemitraan antara UMKM dan Usaha Besar, akan ada transfer teknologi, transfer pengetahuan, transfer kemampuan mengelola bisnis," katanya
ADVERTISEMENT
Teten memaparkan, saat ini kemitraan UMKM dengan pelaku usaha besar dan BUMN masih tergolong rendah, yaitu sebesar 7 persen. Padahal kemitraan tersebut merupakan instruksi Presiden Jokowi demi menurunkan biaya produksi.
Dia berharap dengan kemitraan tersebut UMKM di Indonesia bisa sehebat di negara-negara lain seperti China, Jepang, dan Korea Selatan. Paling tidak, Indonesia harus dapat mencontoh Vietnam yang juga merupakan negara Asia Tenggara.
"China itu 70 persen UMKM-nya sudah di ekspor. Jepang, Korea itu sudah 60 persen. Nah di dalam negeri kemitraan Usaha Besar dan UKM rendah, baru 7 persen. Masa Vietnam aja yang mirip dengan kita sudah 46,2 persen UKM yang tergabung global value chain," katanya.
Saat ini, kata Teten, pemerintah memberikan dukungan untuk pelaku UMKM berupa insentif pajak mempermudah perizinan, hingga dukungan dari lembaga keuangan seperti perbankan.
ADVERTISEMENT
"Kemudian 40 persen pembelian pemerintah harus dari koperasi dan UKM. Perizinan juga kita permudah agar UKM masuk rantai pasok berbasis teknologi," ujarnya