Teten Pamit ke Komisi VI DPR, Beri Sinyal Erick dan Zulhas Lanjut Jadi Menteri

11 September 2024 14:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkop dan UKM Teten Masduki mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menkop dan UKM Teten Masduki mengikuti Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/9/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, pamitan saat rapat bersama Komisi VI DPR. Ia memberi sinyal tidak lagi menjadi menteri di era Presiden terpilih Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Teten memberi kode kalau Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) akan lanjut menjadi menteri. Erick dan Zulhas juga hadir di rapat itu.
"Yang saya hormati anggota Komisi VI DPR RI, rekan sejawat Pak Mendag, Pak Erick, yang dua ini lanjut Pak. Kalau ini saya pidato terakhir," kata Teten di ruang rapat Komisi VI DPR, Rabu (11/9).
Dalam pidato terakhirnya di Komisi VI, Teten menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kerja samanya selama lima tahun menjabat sebagai menteri. Dia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat masih banyak kekurangan.
"Kami juga menyampaikan permohonan maaf setulus-tulusnya apabila selama kerjasama ini terdapat kekurangan. Baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan, kami berharap hal-hal tersebut tidak mengurangi semangat kebersamaan kita dalam terus membangun dan memajukan koperasi dan UKM di masa yang akan datang," ujar Teten.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Erick Thohir tidak memberikan sinyal berpamitan. Ia langsung membahas mengenai anggaran yang diterima oleh Kementerian BUMN.
Menteri BUMN Erick Thohir di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (2/9). Foto: Widya Islamiati/kumparan
Erick mengatakan anggaran yang diterima sesuai dengan pagu indikatif, sementara target dividen BUMN naik jadi Rp 90 triliun.
"Tentu seperti yang disampaikan sebelumnya, dengan upaya yang kita lakukan bersama-sama, ya memang anggarannya ternyata tetap tetapi target dividen naik menjadi Rp 90 triliun. Mumpung ini bagian dari cobaan buat kami di BUMN dan mudah-mudahan tidak mengendorkan kinerja kami," ungkap Erick.
Tak lupa, Erick menyampaikan terima kasih kepada anggota Komisi VI atas kerja sama selama dirinya menjabat sebagai menteri.
"Dalam kurun waktu lima tahun ini, kita selalu bersama-sama Komisi VI tidak hanya menjadi mitra yang solid, karena itu kami dari Kementerian BUMN mengucapkan terima kasih atas support-nya," kata Erick.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan Zulhas, yang tidak memberi sinyal pamit menjadi menteri. Dalam kesempatan tersebut, Zulhas menyampaikan alokasi pagu anggaran yang diterima Kementerian Perdagangan.
Adapun pagu anggaran yang diterima yaitu Rp 1,653 triliun. Sementara anggaran yang diusulkan Rp 500 miliar telah disetujui oleh Komisi VI DPR.
"Kami mengajukan tambahan Rp 500 miliar satu penguatan perdagangan, perluasan domestik dan produk luar negeri, promosi peningkatan ekspor integrasi ekspor, dan penguatan kebijakan peningkatan ekspor," tutur Zulhas.