Teten Sebut RI Sulit Swasembada Susu Sapi, Anggap Susu Ikan Bisa Jadi Solusi

11 September 2024 15:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KKP dan Kemenkop UKM luncurkan susu ikan sebagai produk hilirisasi. Foto: Dok. KKP
zoom-in-whitePerbesar
KKP dan Kemenkop UKM luncurkan susu ikan sebagai produk hilirisasi. Foto: Dok. KKP
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki, menilai Indonesia sulit untuk bisa swasembada susu sapi. Ia mengatakan salah satu penyebabnya adalah keterbatasan lahan dan produktivitas sapi.
ADVERTISEMENT
Teten mengungkapkan kondisi tersebut membuat sekitar 80 persen susu sapi di Indonesia masih impor. Dalam kondisi tersebut, ia menilai susu ikan bisa menjadi alternatif pengganti susu sapi. Apalagi, kata Teten, kandungan gizi susu ikan setara dengan susu sapi.
"Nah, kita punya potensi untuk menciptai susu sapi itu dengan susu yang dibuat dari protein ikan. Dan keunggulannya ini nggak ada dari segi, susu ini nggak ada alergi laktosa untuk orang Indonesia," kata Teten usai rapat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (11/9).
"Hampir enggak mungkin kita bisa swasembada susu. Karena keterbatasan lahan, produktivitas sapi, juga susu sapi itu di kita cuma 15 liter per hari. Kebetulan saya tahu karena ini kan semuanya hampir koperasi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Teten menyebut Indonesia dapat memproduksi ikan mencapai 24,7 juta ton. Dari total tersebut, ia mengatakan sebanyak 4 ton bisa digunakan untuk olahan susu ikan.
"Ya, susu yang kadar proteinnya sama dengan susu sapi, tapi bahan bakunya ekstrak protein ikan. Nah, yang kita olah dari ikan-ikan murah, ikan-ikan asin, dan di Indonesia kan jumlahnya banyak ikan itu," terang Teten.
Susu ikan ramai diperbincangkan karena kabar bakal menjadi alternatif pengganti susu sapi di program Makan Bergizi Gratis. Namun, Badan Gizi Nasional menjelaskan saat ini belum ada pembahasan mengenai penggunaan susu ikan di program andalan Prabowo-Gibran tersebut.