Texas Chicken Indonesia Buka Suara soal CSMI Tutup Semua Gerainya

19 Agustus 2023 14:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana gerai texas chicken. Foto: IG/@texasindonesia
zoom-in-whitePerbesar
Suasana gerai texas chicken. Foto: IG/@texasindonesia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Texas Chicken Indonesia menanggapi langkah PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) yang menutup semua gerai Texas Chicken imbas dari kerugian yang terus dialami perseroan.
ADVERTISEMENT
Marketing Manager Texas Chicken Indonesia, Astrid Andryani, menjelaskan awal Texas Chicken masuk ke Indonesia hak waralaba memang dipegang oleh CSMI. Namun, CSMI bukan satu-satunya pemegang hak waralaba tersebut.
"Pada 2018 di Indonesia pemegang hak waralaba Texas Chicken bukan CSMI satu-satunya, ada PT Quick Serve Indonesia (QSI) yang juga mendapat izin dari principal pemilik brand Texas Chicken untuk handle Indonesia," kata Astrid kepada kumparan, Sabtu (19/8).
Astrid mengungkapkan PT CSMI dan PT QSI memiliki outlet dan asset yang berbeda, hanya brand yang di handle saja sama. Di luar itu, kata Astrid, antara CSMI dan QSI tidak ada kaitannya sama sekali.
Ditutupnya gerai milik CSMI bukan berarti Texas Chicken tidak ada sama sekali di Indonesia. Gerai yang saat ini masih buka dikelola PT QSI. Sejak April 2023, QSI menjadi pemilik tunggal atas izin Texas Chicken di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Semua outlet Texas Chicken yang sekarang masih beroperasi adalah milik PT QSI. Outlet Texas Chicken milik CSMI sudah tutup semua sejak April 2023," tutur Astrid.
Menu Texas Chicken Plaza Festival. Foto: Kartika Pamujiningtyas/kumparan

CSMI Rugi dan Tutup Outlet

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, pada tanggal 14 Maret 2023 CSMI memutuskan kerja sama dengan Cajun Global LLC. Proses penutupan outler sudah dilakukan sejak 28 Februari 2023 di mana SCMI tidak lagi bisa menggunakan brand Texas Chicken.
Saat ini semua restoran telah ditutup dan CSMI telah menyelesaikan semua penutupan restoran sesuai persetujuan dari pengelola mal.
"Kinerja keuangan saat ini Perseroan masih membukukan pendapatan sebesar Rp 1.786.983.771, dan menderita kerugian sebesar Rp 4.040.618.346," tulis CSMI dalam keterbukaan BEI, dikutip Sabtu (19/8).
ADVERTISEMENT
CSMI telah mengalami kesulitan keuangan sejak Pandemi COVID-19 sehingga terdapat penurunan omzet pendapatan hingga akhir tahun 2021. Bahkan pada tahun 2022 lalu, Perseroan tidak dapat melaksanakan perencanaan seperti pembukaan restoran baru.
"Perseroan juga telah mencoba untuk menyajikan menu-menu baru yaitu menu International, namun hal itu tidak dapat meningkatkan penjualan karena masih dalam kondisi pandemi," tulis CSMI.