The Fed Boncos Rp 1.536 Triliun Imbas Tingginya Suku Bunga

17 September 2023 15:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menunjukan uang pecahan Rupiah dan dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Selasa (4/10/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed, mengalami kerugian hingga USD 100 miliar atau setara dengan Rp 1.536 triliun (kurs Rp 15.367 per dolar AS).
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Minggu (17/9) boncosnya The Fed diakibatkan oleh tingginya suku bunga. Bahkan, angka tersebut diproyeksi bisa melonjak jika The Fed terus mengerek suku bunga.
"The Fed merugi karena terus membayar beban bunga yang tinggi dibandingkan dengan bunga yang diperoleh dari obligasi yang dimilikinya," tulis laporan tersebut.
Mantan Staf Federal Reserve yang kini menjabat di Universitas Yale, William English, memproyeksi kerugian The Fed bisa tembus USD 200 miliar atau setara Rp 3.072 triliun pada tahun 2025.
Sementara itu, Analis LH Meyer Derek Tang memproyeksi kerugian The Fed berada di kisaran USD 150 miliar hingga Rp 200 miliar atau sekitar Rp 2.304 triliun hingga Rp 3 072 triliun di tahun 2024.
ADVERTISEMENT
"The Fed jarang sekali mengalami kerugian. Namun, bisa rugi jika tidak ada keseimbangan dalam menerapkan kebijakan moneter dan tujuannya," katanya.
New York Federal Reserve Bank Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Awal Mula Kerugian The Fed
Pada saat pandemi COVID-19 menghantam dunia, The Fed bersama Bank Sentral lain membeli obligasi swasta dan pemerintah secara besar-besaran. Hal itu dilakukan untuk menyelamatkan perekonomian di tengah gejolak pandemi.
Belanja berlebihan tersebut tentunya membuat laporan keuangan The Fed membengkak dari sebelum pandemi USD 4 triliun setara dengan Rp 6.144 triliun menjadi USD 8,8 triliun atau Rp 13.516 triliun di Maret 2022.
Kerugian yang dialami The Fed bukanlah hal yang mengejutkan. Mengingat kampanye agresifnya untuk menaikkan suku bunga, yang telah mengubah suku bunga acuan overnight dari level mendekati nol pada Maret 2022.
ADVERTISEMENT