Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
13 Ramadhan 1446 HKamis, 13 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
The Fed Turunkan Suku Bunga, Sri Mulyani Harap Bawa Dampak Positif ke Ekonomi RI
19 September 2024 13:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menanggapi keputusan Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), yang akhirnya menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75-5,0 persen.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani mengatakan, keputusan The Fed merupakan suatu langkah yang sudah diantisipasi dampaknya terhadap perekonomian.
"Ya itu adalah suatu langkah yang sudah diantisipasi tentu dampaknya terhadap perekonomian diharapkan positif baik pada perekonomian AS dan juga kepada seluruh dunia," ujarnya usai mengikuti Rapat paripurna DPR RI RUU APBN 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9).
Menurutnya, fenomena suku bunga acuan yang lebih tinggi dalam kurun waktu lebih lama atau higher for longer merupakan salah satu faktor yang memberi dampak sangat besar terhadap kinerja perekonomian di negara berkembang.
"Karena higher for longer memang salah satu faktor yang memberikan dampak sangat besar terhadap kinerja perekonomian di negara berkembang. Jadi penurunan ini adalah langkah yang memang kita harapkan," kata Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Keputusan Fed memangkas suku bunga sesuai proyeksi sejumlah investor yang berkisar antara 25-50 bps. Ini merupakan pemangkasan suku bunga yang pertama sejak Maret 2022 atau empat tahun lalu.
Pemotongan bunga The Fed sebesar 50 bps ini sesuai keinginan investor sebagai pelonggaran kebijakan moneter yang stabil. Harapannya bisa mengurangi biaya pinjaman yang lebih besar dari biasanya yang diikuti oleh meningkatnya kekhawatiran tentang kesehatan pasar kerja.