Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
15 Ramadhan 1446 HSabtu, 15 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Tiba-tiba ke Pasar Genteng, Zulhas Cek Langsung Harga Bahan Pokok
14 Maret 2025 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengecek harga bahan pangan di Pasar Genteng, Kota Surabaya. Zulhas menyebut kunjungan itu dilakukan tanpa pemberitahuan ke pemerintah daerah maupun stakeholder terkait supaya bisa menemui harga yang real terjadi di pasar.
ADVERTISEMENT
Zulhas pun turut berkeliling menemui dan bertanya kepada pedagang terkait kondisi harga bahan pokok yang ada, menjelang pertengahan bulan Ramadan di Pasar Genteng. Ia menyebut harga relatif stabil dan cenderung turun.
“Pasar Genteng murah. Ayam Rp 34 ribu, cabai merah (dan) keriting Rp 50 ribu, bawang merah Rp 50 ribu, bawang putih Rp 40 ribu, daging sapi Rp 130 ribu. Ini padahal sudah separuh puasa, alhamdulillah harga stabil, tidak naik, bahkan beberapa cenderung turun alhamdulillah,” ujar Zulhas, Jumat (14/3/2025).
Sementara untuk MinyaKita, ia menemui di kisaran harga Rp 15.700. Ia berpesan agar masyarakat membeli MinyaKita yang asli, yaitu terdapat logo SNI dan sertifikat halal.
“Saya juga berpesan agar konsumen membeli minyaKita yang tercantum logo SNI dan sertifikat halal. Dan saya juga pastikan para pelaku kecurangan minyaKita sudah dan akan terus diproses hukum sebagaimana telah diberitakan di media nasional maupun media sosial,” tegas Zulhas.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Ketua Umum PAN itu menegaskan kunjungannya ke pasar tanpa memberitahu pemerintah daerah dilakukan untuk melihat harga yang real terjadi di pedagang.
“Saya datang tidak memberitahu, tidak dipersiapkan, mendadak datang ke sini. Artinya ini memang betul-betul fakta (harga) yang ada di Pasar Genteng Kota Surabaya,” pungkas Zulhas.