Tiga Kali Berturut-turut, BEI Pantau Saham Garudafood (GOOD)

Jajaran manajemen GarudaFood. Foto: GarudaFood

Emiten consumer goods, PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) masuk dalam daftar saham yang dipantau Bursa Efek Indonesia (BEI). BEI menemukan ada pola transaksi yang tidak wajar pada saham GOOD di luar kebiasaan (unusual market activity).

Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Pandjaitan, dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A, memastikan pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Ini bukan kali pertama saham GOOD dipantau Bursa.

“Sebelumnya, Bursa telah mengumumkan UMA pada tanggal 28 November 2022 atas perdagangan saham GOOD, UMA pada tanggal 28 Juli 2022 atas perdagangan saham GOOD,” kata BEI dalam pengumumannya, Jumat (24/3).

Berdasarkan data RTI, saham GOOD naik 2 poin (0,43 persen) ke level 470 per lembar pada perdagangan Jumat (24/3). Secara keseluruhan, saham ini turun 10,46 persen ytd.

Nilai kapitalisasi pasar (market cap) GOOD menyentuh Rp 17,34 triliun. Volume transaksi saham mencapai 1,86 miliar.

“Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham GOOD tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” lanjutnya.

Investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana aksi korporasi t apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

“Mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi,” jelas BEI.