Tim Prabowo: Makan Gratis Diuji Coba Minimal ke 3.000 Siswa di Tiap Provinsi

19 Juli 2024 20:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana konferensi pers tim gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran terkait isu harga makan siang bergizi, di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta pada Jumat (19/7/2024).  Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana konferensi pers tim gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran terkait isu harga makan siang bergizi, di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta pada Jumat (19/7/2024). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi, mengungkapkan uji coba atau pilot project makan bergizi gratis menyasar minimal 3.000 siswa di setiap provinsi.
ADVERTISEMENT
Hasan menegaskan uji coba sekaligus kajian program tersebut tidak menggunakan instrumen anggaran dari pemerintah. Adapun anggaran untuk makan bergizi gratis baru dialokasikan dalam Rancangan APBN 2025 senilai Rp 71 triliun.
"Pak Prabowo belum dilantik, ketika melakukan riset tim juga tentu tidak bisa menggunakan instrumen-instrumen pemerintah," katanya saat konferensi pers, Jumat (19/7).
Uji coba program makan bergizi gratis, kata Hasan, dilakukan secara merata di seluruh Indonesia. Kajian dilakukan replikasi dari satu titik atau unit, kemudian berkembang menjadi minimal satu unit di setiap provinsi.
Menurut dia, ada kemungkinan di satu provinsi memiliki lebih dari satu unit layanan uji coba makan bergizi gratis karena tergantung keragaman dan jumlah penduduknya.
"Satu unit layanan itu 3.000 siswa. Minimal satu provinsi aja enggak bisa dihitung, sekarang sedang di replikasi di seluruh Indonesia," ungkap Hasan.
Suasana konferensi pers tim gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran terkait isu harga makan siang bergizi, di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta pada Jumat (19/7/2024). Foto: Fariza/kumparan
Sementara terkait pihak penyelenggara dan prosesnya, dia menyebutkan belum ada keputusan yang ditentukan tim transisi karena menurutnya hal tersebut bisa dinamis.
ADVERTISEMENT
"Kalau siapa penyelenggara nanti, bagaimana proses penyelenggaraan, sekarang semuanya masih dinamis. Jadi berbagai skenario itu sedang dicoba juga jadi tunggu nanti kalau soal siapa yang melaksanakan bagaimana caranya kita harus tunggu. Itu pun masih dalam proses," jelasnya.
Hasan melanjutkan, target uji coba makan bergizi gratis menyasar siswa SD, SMP, SMA, termasuk ibu hamil. Dia meminta agar tim transisi bisa menjalankan uji coba tersebut dengan optimal tanpa gangguan.
"Kita berharap mereka bisa melaksanakan riset dengan tenang tanpa banyak gangguan, sehingga nanti hasilnya itu betul optimal dan bisa dijalankan dengan baik," kata Hasan.