Timur Laut China Nikmati Keuntungan RCEP, Apa Saja?

3 Oktober 2024 10:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dalian Free Trade Zone di Dalian, Provinsi Liaoning. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dalian Free Trade Zone di Dalian, Provinsi Liaoning. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) atau Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional menjadi salah satu bagian penting perdagangan di kawasan ASEAN, Asia Timur (China, Jepang, Korea Selatan), Australia, dan Selandia Baru. RCEP, di mana Indonesia merupakan salah satu anggotanya, merupakan blok dagang terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
Dokumen RCEP disepakati dan ditandatangani di KTT ASEAN ke-37 secara daring tahun 2020. Indonesia baru menerapkan RCEP pada 2 Januari 2023, sementara China sudah menjalankan RCEP sejak 1 Januari 2022.
China pun menikmati keuntungan semenjak RCEP diterapkan di negara mereka. Di timur laut China, misalnya, tepatnya di kota pelabuhan penting di sana, Dalian, semakin banyak perusahaan atau pengusaha asing yang mulai membuka usaha di Dalian.
“Sejak RCEP berlaku, jumlah pelanggan di Dalian Free Trade Zone telah meningkat sebanyak 4.467. Area ini telah difokuskan pada pengembangan energi baru, manufaktur cerdas, tele-informasi, material baru, dan sektor-sektor baru lainnya,” kata perwakilan Dalian Free Trade Zone saat menerima kumparan dan peserta China-Asia Pacific Press Center 2024, Senin (23/9).
ADVERTISEMENT
Dalian Free Trade Zone mengungkapkan ada sekitar 47.000 perusahaan yang membuka kantor maupun pabrik di kawasan itu. Puluhan ribu perusahaan itu terbagi dalam tiga kategori, yaitu perusahaan yang didanai asing, perusahaan milik negara, dan usaha kecil dan menengah.
Dalian Free Trade Zone di Dalian, Provinsi Liaoning. Foto: Nadia Riso/kumparan
“Dalam upaya kami untuk menyelaraskan perusahaan-perusahaan ini dengan negara-negara anggota RCEP, kami menemukan banyak UKM yang tidak begitu memahami kebijakan dan aturan RCEP. Untuk mengatasi hal ini, kami mengembangkan platform layanan daring untuk membantu UKM menerapkan aturan dan kebijakan preferensial RCEP, sehingga mengurangi biaya mereka,” ujarnya.
Platform layanan daring itu, lanjutnya, menggabungkan sekitar 20 perjanjian perdagangan bebas yang telah diterapkan China bersama anggota RCEP, termasuk kebijakan tarif dan aturan untuk menentukan pengaturan lainnya.
ADVERTISEMENT
“Sejak RCEP berlaku, kemajuan signifikan telah dicapai. Misalnya, otoritas bea cukai telah menyetujui 4.467 lisensi atau dokumen verifikasi yang mencakup 30,8 persen dari total yang dikeluarkan oleh bea cukai setempat. Selain itu, 6 eksportir baru telah disetujui oleh otoritas bea cukai setempat,” ungkapnya.
Penerapan RCEP juga mendorong China memperkuat kerja sama dengan sesama negara Asia Timur, Korea Selatan dan Jepang. Ada sejumlah proyek hasil kerja sama antara China-Korea Selatan dan China-Jepang yang telah berjalan di Dalian.
“Seperti baterai kendaraan energi Taixin, chip memori SK Hynix, baterai energi hidrogen Toshiba, dan robot komersial Alice,” ungkapnya lagi.
Selain itu, China juga berupaya memperluas kerja sama dengan Rusia. Upaya itu menghasilkan salah satu perusahaan batu bara terbesar di Rusia sepakat membuka kantornya di Dalian.
ADVERTISEMENT
“Kami berhasil mengajak LC Group, perusahaan batu bara terbesar ketiga di Rusia, untuk mendirikan kantor pusatnya di China di Dalian. Kami telah merealisasikan volume impor-ekspor perdagangan luar negeri sebesar 210 miliar RMB dan juga mempromosikan pendirian Pusat Kerja Sama Stalin dari Pusat Ekspor Rusia di Dalian untuk menciptakan platform kerja sama antara China dan Rusia,” jelasnya.