Tingkat Persaingan Usaha di RI 4,65 di 2020, Masuk Kategori Sedikit Tinggi

2 Februari 2021 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers KPPU terkait pemeriksaan Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara terkait rangkap jabatan di Gedung KPPU, Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers KPPU terkait pemeriksaan Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara terkait rangkap jabatan di Gedung KPPU, Jakarta. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Hasil pengukuran tingkat persaingan usaha di Indonesia tahun 2020 secara keseluruan adalah 4,65. Jumlah tersebut menurun jika dibandingkan tahun 2019 sebesar 4,72.
ADVERTISEMENT
Direktur Ekonomi Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), M. Zulfirmansyah, mengungkapkan survei tersebut dilakukan di 34 provinsi di Indonesia. Responden yang dipilih adalah empat pihak yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bank Indonesia, Kadin, dan Akademisi.
“Metodenya kami lakukan secara in-depth interview tapi sebelumya sudah kami berikan pertanyaan beberapa minggu sebelumnya sehingga responden memiliki waktu yang luas untuk menjawab,” kata Zulfirmansyah saat konferensi pers secara virtual, Selasa (2/2).
Sehingga dalam pelaksanaannya, para responden bisa menghabiskan waktu 2 sampai 3 jam saat in-depth interview. Responden akan memberikan nilai 1 sampai 7 menggunakan skala semantik. Zulfirmansyah menjelaskan, ada 7 dimensi yang diukur atau ditanyakan ke responden yaitu struktur, perilaku, kinerja, regulasi, suplai, demand, dan kelembagaan.
ADVERTISEMENT
“Secara keseluruhan dengan skor bobot sama atau ini teknik pembobotan statistik, untuk tahun 2020 skor dimensi keseluruhan kita di angka 4,65 itu kalau kita kategorikan itu di persaingan sedikit tinggi,” ungkap Zulfirmansyah.
com-Ilustrasi Meminjam Uang untuk Modal Usaha Foto: Shutterstock
Zulfirmansyah membeberkan secara rinci untuk struktur nilainya 4,34 atau naik dibanding 2019 yaitu 4,24. Perilaku nilainya 3,8 atau menurun dari 3,90 di 2019. Kinerja nilainya 4,86 atau menurun dibanding 2019 yaitu 4,70. Regulasi di tahun 2020 nilainya 6,12 atau naik dibanding 2019 nilainya 5,95.
Selanjutnya untuk demand turun dari semula 4,35 di 2019 menjadi 4,06 di 2020. Suplai juga menurun dari 5,14 di 2019 menjadi 4,94 di 2020. Kelembagaan dari 4,74 di 2019 juga turun di 2020 menjadi 4,61. Sehingga secara keseluruhan nilainya di 2020 adalah 4,65 atau turun dibanding 2019 yaitu 4,72.
ADVERTISEMENT
“Pengurangan terjadi di suplai dan demand. Yang saya highlight kalau suplai dan demand kami menduga ini karena pandemi,” tutur Zulfirmansyah.
Sebagai informasi, ada 7 kategori persaingan yaitu persaingan sangat rendah dengan indeks 0,00 sampai 1,50. Persaingan cukup rendah dengan indeks 1,51 sampai 2,50. Persaingan sedikit rendah dengan skor indeks 2,51 sampai 3,50. Persaingan moderat dengan indeks 3,51 sampai 4,50.
Persaingan sedikit tinggi dengan skor indeks 4,51 sampai 5,50. Persaingan cukup tinggi dengan indeks 5,51 sampai 6,50, dan persaingan sangat tinggi dengan skor indeks 6,51 sampai 7,00.