Tip dari Customer Gojek Capai Rp 40 Miliar, 100 Persen Masuk ke Rekening Driver

14 Januari 2021 15:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6).  Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Para driver Gojek tetap mengaspal di tengah ancaman terpapar COVID-19. Kondisi tersebut membuat manajemen Gojek mengadakan kampanye kasih lebihan untuk driver.
ADVERTISEMENT
Chief Transport Officer Gojek Group, Raditya Wibowo, mengatakan bahwa langkah itu mengajak para customer memberikan uang lebihan kepada driver. Jumlah tip yang didapat sejauh ini sudah mencapai Rp 40 miliar.
“Selama pandemi ini dan tip yang diberikan sudah mencapai Rp 40 miliar lebih nilainya, ya alhamdulillah lumayan banyak, dan 100 persen dari tip ini masuk ke rekening mitra driver,” kata Raditya saat konferensi pers secara virtual, Kamis (14/1).
Pengemudi ojek daring mengenakan sekat pelindung saat menunggu penumpang di kawasan jalan Kendal, Jakarta, Rabu (10/6). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
Raditya mengungkapkan, pihaknya juga bahu-membahu dengan pihak terkait untuk membantu tenaga kesehatan yang berjuang mengatasi pandemi COVID-19. Gojek membagikan voucher untuk perjalanan.
“Kita membagikan 65 ribu voucher potongan perjalanan sebagai bentuk kepedulian terhadap tenaga kesehatan yang masih perlu transportasi ke mana-mana, bolak-balik ke RS,” ungkap Raditya.
ADVERTISEMENT
Raditya menjelaskan, di tengah pandemi COVID-19 masih banyak masyarakat yang harus keluar rumah dan memilih naik Gojek. Pihaknya mencatat sejauh ini tujuan yang paling banyak dipilih masyarakat adalah tempat transportasi umum.
“Ini menariknya sebetulnya destinasi yang banyak dikunjungi tidak banyak berubah yaitu nomor satunya transportasi publik, yang menegaskan pentingnya peran transportasi Gojek atau GoRide untuk sarana nyambung ke transportasi umum seperti kereta atau bus. Yang kedua perkantoran, yang ketiga pasar atau toko swalayan,” terang Raditya.
Gojek memastikan mengedepankan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. Langkah itu diwujudkan dengan adanya kampanye J3K atau Jaga Kesehatan, Kebersihan, dan Keamanan.