Tips Agar Tidak Salah Pilih Jasa Pengiriman Barang saat Belanja Online

12 Agustus 2021 10:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengemas barang pesanan konsumen saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 di Warehouse Lazada Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/12). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengemas barang pesanan konsumen saat Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 di Warehouse Lazada Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (12/12). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
Jasa pengiriman barang saat ini menjadi pilihan menarik bagi masyarakat di tengah pesatnya perkembangan belanja online. Tidak heran, kalau bisnis jasa tersebut kinerjanya tetap moncer di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Pilihan jasa pengiriman barang juga mulai bermunculan yang bisa membuat masyarakat bebas memilih. Namun, tentu ada masyarakat yang baru mulai tertarik menggunakan jasa pengiriman sehingga belum tahu detail.
Nah, bagaimana agar tidak salah dalam memilih jasa pengiriman barang?
Ketua Umum DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), Yukki Nugrahawan Hanafi, mengatakan sebenarnya saat ini perkembangannya sudah transparan. Sehingga masyarakat harus memeriksa pemberi jasa yang mau digunakan.
“Relatif dikit (yang salah atau tertipu). Sekarang datanya sangat transparan dan jelas kok, lebih baik. Menurut saya kalau terutama yang ada tertipu itu kalau ada pembelian dari luar negeri, di luar negeri, atau di dalam negeri yang tidak terkenal,” kata Yukki saat dihubungi, Rabu (12/8).
ADVERTISEMENT
Ilustrasi belanja online menggunakan mobile banking. Foto: Shutterstock
Yukki menjelaskan saat ini pemesanan secara digital memang menjadi andalan para e-commerce. Ia memastikan sudah banyak e-commerce yang terdaftar. Sehingga mudah dalam memeriksa kinerjanya.
“Jadi lebih baik kalau yang memang menjual itu belum jelas itu dilakukan verifikasi, menghubungi, atau mencari referensi, tapi saya yakin masyarakat sudah sangat pinter,” ujar Yukki.
Yukki mengungkapkan masyarakat juga bisa mempertimbangkan harga kirim yang ditawarkan. Meski begitu, kata Yukki, ongkos kirim tersebut relatif atau sesuai dengan barang yang mau dikirimkan dan jarak tujuannya.
Yukki memastikan penghitungannya juga transparan. Masyarakat bisa memilih sesuai dengan apa yang ditawarkan di jasa pengiriman termasuk dari segi promo.
“Itu sangat terbuka kok. Bahkan di beberapa layanan itu kita bisa memilih juga. Jadi dalam satu sistem ada jasa pengiriman itu ada pilihan-pilihan. Ya kembali ke masyarakat mau pilih yang mana. Ini menjadi pilihan masyarakat,” terang Yukki.
ADVERTISEMENT
“Karena ini melalui sebuah proses digital karena itu tidak ada proses tawar menawar, tetapi selalu ada promo-promo yang berkaitan dengan ongkir. Nah promo apa, termasuk barangnya tak sesuai bisa dikembalikan tetapi biayanya tidak ditanggung si pemesan itu ada program-program itu,” tambahnya.