Tips Bagi Pekerja Pemula Agar Tahan Banting di Dunia Kerja

7 Juli 2019 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pekerja kantoran. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pekerja kantoran. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bagi Anda pekerja pemula, tak jarang menghadapi masalah saat menghadapi dunia kerja. Mulai dari belenggu sistem, relasi dengan atasan, dan rekan yang kurang menyenangkan, serta tantangan saat merawat semangat dalam performa kerja.
ADVERTISEMENT
Head of Expertise Group Finance PPM Manajemen, Yanuar Andrianto, mengatakan tiga tahun pertama seseorang dalam bekerja memang menguji untuk bisa tahan banting dalam dunia kerja.
Menurut dia, setelah seorang pekerja mampu beradaptasi di tahun pertama dan kedua, maka langkah selanjutnya ia mesti mampu menentukan sikap positifnya dalam menghadapi perubahan.
"Keputusan dua tiga tahun pertama, memang termasuk keputusan berat," kata Yanuar kepada kumparan, Minggu (7/7).
Lantas, bagaimana agar bisa tahan banting bagi pekerja pemula?
Hal yang penting dilakukan, kata Yanuar, ialah mengedepankan konsistensi berkarya. Ia menuturkan, saat para pekerja dihadapkan dengan situasi tak nyaman seperti tekanan dan tuntutan kerja, diremehkan, lingkungan sosial yang tidak nyaman, dan sebagainya.
"Konsistensi dalam berkarya, mood kebawa, personal pressure kebawa, mau dalam kondisi yang menekan apapun yang tidak bisa membohongi adalah karya. Karya tidak akan menipu," ujarnya.
Ilustrasi Pekerja Kantor Foto: Pixabay
Tak kalah penting, agar tahan banting para pekerja juga perlu bisa terbuka sharing. Sebab, menurut pengalamannya sebagai konsultan kerja banyak dari kliennya yang mengalami gangguan kecemasan akibat tekanan di dunia kerja itu.
ADVERTISEMENT
Apalagi, kondisinya saat pekerja tidak mendapat pelayanan crisis center yang memadai dari perusahaan.
"Saya menemui pekerja di perusahaan mengalami kayak gangguan mental, tidak nafsu makan, halusinasi yang berlebihan," lanjutnya.
Maka dari itu, Yanuar mengingatkan para pekerja di samping percaya pada kekuatan diri sendiri, juga tetap harus berbagi dan tak enggan meminta bantuan agar terus bisa bertahan menghadapi dunia kerja.
"Kalau enggak gitu, kita kayak kacamata kuda, udah konsisten, tapi enggak pernah sharing, akhirnya bawaannya ngedumel, akhirnya stresnya terakumulasi," katanya.