Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Di momen Ramadan, banyak orang yang biasanya berbondong-bondong untuk membeli baju muslim. Entah untuk dipakai saat Ramadan, atau persiapan Lebaran.
ADVERTISEMENT
Banjirnya permintaan itu, tak elak menjadikan harga baju-baju melonjak saat momen Ramadan.
kumparan (18/4) mengunjungi pedagang di kawasan Pasar Tanah Abang , Jakarta Pusat. Para pedagang membagikan trik bagaimana berbelanja baju dengan harga murah di momen Ramadan.
Seorang pedagang baju muslim koko, Yani (28) mengungkap, kenaikan harga di saat Ramadan biasanya memiliki pola tertentu.
Kenaikan harga dari normal, kata Yani, biasanya mulai terjadi pada sepekan pertama saat menjelang Ramadan, yaitu sekitar 10 persen.
“Itu berlangsung sampai Ramadan nanti. Nah, puncaknya seminggu setelah Ramadan,” katanya kepada kumparan di kawasan Skybridge Pasar Tanah Abang , Jakarta, Kamis (18/4).
Menurut Yani, pada masa itulah memang para pembeli mulai berbelanja untuk kebutuhan Ramadan. Hukum ekonomi, kata dia, kenaikan permintaan diikuti peningkatan penawaran.
ADVERTISEMENT
“Nah tapi, stok-stok kita juga yang paling bagus-bagus memang, model-modelnya biasanya baru,” ujarnya.
Selain model baju paling baik pada pekan itu, dirinya mengatakan stok baju yang meningkat juga disiapkan pedagang. Bisa sampai 3 kali lipat di hari biasa.
Yani menambahkan, harga biasanya mulai kembali normal pada saat masuk ke pekan kedua Ramadan.
“10 hari setelah Ramadan biasanya harga normal kembali, dan setelahnya biasanya barangnya enggak ngambil lagi, pedagang ngabisin stok,” tambah dia.
Bahkan tak jarang, menurutnya, harga baju-baju di Pasar Tanah Abang justru banyak yang didiskon saat mendekati Lebaran.
“Seminggu jelang Idul Fitri banyak obral. Yang harga Rp 50 ribu bisa Rp 35 ribu,” pungkas lelaki asal Jawa Barat itu.
ADVERTISEMENT