Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Dalam dunia bisnis kita sering kali mendengar istilah reseller dan dropshipper.
ADVERTISEMENT
Lalu apa itu reseller dan apa itu dropshipper? Berikut tips bisnis untuk menjadi reseller atau dropshipper.
Founder Yukbisnis.com, platform toko online, Jaya Setia Budi menjelaskan keduanya memiliki kesamaan menjual produk. Hanya saja perbedaan ada di skema menjual produk.
"Reseller itu harus beli dahulu, kalau dropshipper itu enggak hanya bantu jualkan," katanya kepada kumparan, Selasa (3/9).
Adapun berdasarkan definisinya, reseller adalah orang yang membeli produk dari distributor atau supplier dengan harga yang lebih murah dari pasaran untuk dijual kembali dengan harapan mendapatkan sejumlah keuntungan dari penjualan barang tersebut.
Sementara itu, dropshipper adalah sebuah bisnis di mana Anda meminta supplier untuk mengirimkan barang/produk ke pelanggan Anda.
Selain itu, salah satu keuntungan menjadi reseller adalah memiliki stok barang. Sementara jika dropshipper tidak selalu ada stok, karena tergantung barang reseller atau distributor.
ADVERTISEMENT
Untuk reseller, Jaya menyarankan agar memaksimalkan riset produk. Riset produk untuk memetakan produk-produk yang ada (stok) sesuai dengan permintaan konsumen. Hal ini untuk mengurangi risiko stok menumpuk tidak laku.
"Riset, re-profiling dari produk mana yang paling laku, menguntungkan dan siapa yang beli. Mana yang paling laku itu Anda harus tahu," katanya.