Tips Karier: 5 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Resign

11 Januari 2020 9:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi overthinking. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi overthinking. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Resign atau keluar dari tempat kerja sepertinya perkara yang mudah. Hanya tinggal menyampaikan niat tersebut ke atasan lalu selesai begitu saja segala urusan.
ADVERTISEMENT
Namun, resign juga bisa dikatakan perkara yang cukup sensitif dibicarakan di kantor. Sehingga diperlukan tata cara atau langkah yang baik sebelum memutuskan berhenti bekerja.
Nah, berikut kumparan rangkum dari jobstreet.com mengenai hal apa saja yang harus dilakukan sebelum resign?
1. Beritahu atasan minimal 1 bulan sebelum resign
Walaupun kalian sudah mendapat kesempatan kerja di tempat lain atau mau memulai usaha sendiri, setidaknya beritahukan atasan dan HR 1 bulan sebelum resign. Kenapa? Agar perusahaan dapat bersiap untuk mencari karyawan baru pengganti kamu.
Jika kalian resign dadakan, ada kemungkinan permohonan tersebut akan ditolak sampai mereka mendapatkan pengganti dengan jangka waktu yang tidak pasti. Sehingga akan lebih baik jika kalian menyampaikan resign dari jauh-jauh hari.
ADVERTISEMENT
2. Bereskan tanggung jawab sebelum kamu resign
Kalau kalian resign, bukan berarti bisa meninggalkan tanggung jawab begitu saja. Kerjakan segala tugas, jangan sampai tidak tuntas. Bisa saja nanti setelah kalian keluar, masih ditanyakan tentang pekerjaan yang lalu, malah jadi tidak enak kan?
Oleh karena itu, tuntaskan pekerjaanmu. Dengan begitu kamu juga akan merasa lebih lega untuk keluar dari perusahaan tersebut.
3. Lakukanlah sesuai aturannya
Misalnya, kalian sudah memberitahukan HR satu bulan sebelum resign. Namun pemberitahuan itu hanya secara lisan. Nah hal itu jelas tidak dapat diterima. Dengan melakukan hal tersebut, kamu berarti tidak menghargai perusahaan tersebut.
Mungkin kalian yang sudah tidak sabar untuk keluar dari pekerjaan, tapi usahakanlah untuk mematuhi regulasi yang berlaku di perusahaan. Jangan menjadi kacang yang lupa pada kulitnya.
Ilustrasi bad mood di kantor Foto: Shutterstock
4. Tetap bekerja dengan maksimal
ADVERTISEMENT
Kalian memang sudah menyatakan kalau ingin resign, tapi bukan berarti boleh bekerja malas-malasan. Misalnya, biasa dalam sehari kalian bisa menyelesaikan 3 tugas, tapi karena merasa sudah mau keluar, kamu jadi malas dan hanya mengerjakan 1 tugas saja.
Tetaplah bekerja sesuai dengan working pace kamu yang biasa. Kalau kalian malas, nanti semakin dekat dengan waktu keluar, malah dihantui oleh deadline-deadline kerjaan.
5. Make a good impression
Ini memang susah untuk dilakukan jika alasan kalian untuk resign karena lingkungan kerja yang kurang mengenakkan. Entah atasan atau teman kantor yang membuat kalian risih. Tapi usahakan setelah mengumumkan kalau kalian akan resign, perbaikilah hubungan tersebut.
Jangan meninggalkan kesan negatif pada rekan-rekan kantor. Bagaimana pun kalian telah menghabiskan waktu bersama mereka lebih banyak daripada di rumah. Memberikan kesan buruk saat keluar dari perusahaan, hanya dapat merugikan kalian karena bisa saja di lain waktu bertemu mereka dalam acara bisnis atau kenalan dari relasi baru kamu.
ADVERTISEMENT