Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Pemerintah menggulirkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau subsidi gaji . Bantuan ini berupa uang Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan bagi pekerja yang penghasilannya di bawah Rp 5 juta dan terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.
ADVERTISEMENT
Subsidi gaji tersebut diharapkan dapat membantu keuangan pekerja, di tengah kondisi sulitnya ekonomi di tengah pandemi virus corona. Uang bantuan itu tentu harus dikelola dengan baik.
Perencana Keuangan dari Advisor Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, mengatakan subsidi gaji Rp 600 ribu per bulan sebaiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang paling mendesak.
"Pemerintah memberikan bantuan ini kan karena banyak karyawan yang terdampak pandemi. Untuk itu, pasti kebutuhan mereka urgent. Jadi bisa digunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti pulsa untuk anak belajar," katanya kepada kumparan, Senin (31/8).
Selain itu, kebutuhan lain yang bisa menjadi pertimbangan adalah untuk membayar cicilan yang mendesak. Menurut dia, dana subsidi tersebut setidaknya dapat meringankan cicilan yang ada.
ADVERTISEMENT
Andy menjelaskan, jika masih ada sisa, dia juga menganjurkan untuk digunakan memenuhi kebutuhan seperti pangan sehat agar daya tahan tubuh tetap terjaga di tengah pandemi COVID-19 .
"Atau mungkin bisa juga untuk membayarkan iuran BPJS Kesehatan," lanjutnya.
Bantuan subsidi upah ini tidak berlaku bagi pekerja berstatus karyawan BUMN dan PNS. Selain itu, bantuan pemerintah lewat rekening ini dilarang untuk mereka yang menerima manfaat Kartu Prakerja.