Tips Keuangan: Kelola Gaji di Awal Bulan Supaya Tak Cepat Habis

5 September 2020 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menerima gaji. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menerima gaji. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
“Baru aja gajian bulan lalu, kok uangnya udah mau abis aja?
ADVERTISEMENT
Pernah enggak sih kalian tiba-tiba kepikiran kalau uang gaji baru masuk tiba-tiba langsung terkuras aja? Iya, kalian tidak salah. Ada banyak orang-orang yang merasakan hal serupa. Terkadang memang kita hanya bisa mencari uang tanpa mengelola dengan baik.
Lalu bagaimana mengelola uang pada saat awal gajian?
Perencana Keuangan dari Finansia Consulting, Eko Endarto mengatakan supaya kita mulai mengelola keuangan berdasarkan prioritas. Prioritas ini berdasarkan kebutuhan dasar hingga kebutuhan sampingan yang tidak wajib.
“Kita enggak bisa atur masuk. Tapi kita bisa atur bagaimana keluarnya. Jadi buat prioritas dalam pengeluaran. Mulai dengan yang wajib, butuh dan terakhir baru keinginan,” katanya kepada kumparan, Sabtu (5/9).
Eko mencontohkan kebutuhan wajib itu seperti untuk pendidikan, listrik, dan kebutuhan bulanan dan harian.
Aplikasi Finansial. Foto: Shutterstock
Sementara itu, Perencana Keuangan Advisor Alliance Group Indonesia Andi Nugroho mengatakan, untuk mendapatkan keuangan yang sehat adalah harus mengontrol pengeluarannya dengan baik. Khususnya untuk pengeluaran yang sifatnya foya-foya dan hanya bertujuan untuk memenuhi gaya hidup.
ADVERTISEMENT
Menurut Andi, idealnya, gaya hidup harus menyesuaikan dengan penghasilan setiap bulannya. Sehingga, penghasilan yang didapat setiap bulan tersebut tidak bocor.
Sebagai ilustrasi, bagi mereka yang memiliki penghasilan setiap bulan adalah Rp 4 juta, maka gaya hidupnya pun harus bisa menyesuaikan. Artinya, jangan sampai gaya hidupnya melebihi angka Rp 4 juta karena keuangan bisa bocor.
Menurut Andi, penghasilan yang didapat juga tidak akan terasa manfaatnya. Karena, tidak ada uang berlebih yang bisa disisihkan untuk menabung atau bahkan investasi.