LIPSUS Banjir Jabodetabek, Pondok Gede Permai Bekasi

Tips Keuangan: Mengatur Pengeluaran Usai Banjir

5 Januari 2020 16:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga membersihkan barangnya saat mengikuti kerja bakti bersama warga korban banjir di Jalan Kerja Bakti, Jakarta Timur, Minggu (5/1).  Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga membersihkan barangnya saat mengikuti kerja bakti bersama warga korban banjir di Jalan Kerja Bakti, Jakarta Timur, Minggu (5/1). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Di awal tahun 2020, sebagian wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) direndam banjir. Hal ini tentu menyebabkan kerugian materiil bagi warga terdampak.
ADVERTISEMENT
Sebab, korban terdampak banjir pasti mengeluarkan dana lebih untuk memperbaiki sejumlah barang yang rusak. Alhasil, diperlukan dana tambahan atau dana tak terduga untuk itu.
Lantas bagaimana menanggulangi hal ini agar keuangan tak jebol?
Perencana Keuangan, Prita Ghozie, mengungkap ada sejumlah langkah yang bisa dilakukan untuk memulihkan kondisi keuangan pascabencana banjir. Pertama, jangan malu untuk mengakui adanya masalah dalam pengeluaran di bulan ini.
“Akui saja sedang memiliki masalah dalam cashflow di bulan ini. Selanjutnya, evaluasi pemakaian dana darurat dan cashflow dari pos lain,” katanya saat dihubungi kumparan, Minggu (5/1).
Warga mebersihkan lumpur yang terbawa banjir di kawasan Perumahan Pondok Gede Permai, Jatiasih, Bekasi. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Prita juga menyebut jika masih memiliki utang, maka lebih baik fokus melunasinya. Dia menambahkan bisa mengetatkan pengeluaran dari sejumlah pos lain yang dirasa tak perlu.
ADVERTISEMENT
Dia juga meminta untuk tidak lupa mengajukan klaim kerugian asuransi seandainya dimungkinkan.
“Siapkan dokumentasi klaim untuk kesehatan, utamakan gunakan BPJS Kesehatan,” tambahnya.
Terakhir, Prita menyarankan untuk membangun kembali dana darurat di bulan selanjutnya. Dana ini bisa diambil dari gaji di bulan berikutnya. Dengan begitu, keuangan bisa berangsur normal kembali.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten