Tips Keuangan untuk PNS, Kelola Uang THR Agar Tak Langsung Ludes Usai Lebaran

17 April 2022 13:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi THR Ramadhan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi THR Ramadhan. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau ASN hingga pensiunan bisa semringah di lebaran tahun 2022. Mereka dipastikan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke-13.
ADVERTISEMENT
Namun, kebahagian mendapatkan tunjangan tersebut jangan sampai hanya sesaat. Uang yang didapatkan harus bisa dikelola dengan baik. Jangan sampai uang THR ludes tidak tersisa.
“Wajar nggak uang THR dihabiskan langsung? Wajar enggaknya dihabiskan buat apa. Misalnya dihabiskannya untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif saja sebenarnya tidak wajar,” kata Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, saat dihubungi pada Minggu (17/4).
Andy berpesan jangan sampai alasan 2 tahun tidak mudik membuat sekalinya pulang kampung langsung konsumtif dengan membelanjakan semua uang THR yang didapatkan. Ia tidak mempermasalahkan uang THR dipakai saat momen lebaran, tetapi harus ada yang dialokasikan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Mau sebagian besar digunakan silakan, tapi tetap jangan 100 persen. Paling tidak ada 10 persen ditabung untuk kebutuhan sehari-hari, atau gini 80 persen kebutuhan lebaran, 10 persen ditabung, dan 10 persen untuk jaga-jaga kebutuhan sehari-hari. Jadi jangan sampai pulang lebaran bengong duitnya sudah habis,” ujar Andy.
ADVERTISEMENT
THR Jangan Dihabiskan untuk Hal Konsumtif
Ilustrasi Pengeluaran THR. Foto: Rizki Ardandhitya Dwi Krisnanda/kumparan
Andy mengatakan sesuai namanya THR memang kebutuhan untuk hari raya. Ia menjelaskan kalau lebaran di tempat tinggal saja atau tidak mudik, maka uang THR bisa dimaksimalkan untuk membeli kebutuhan sewajarnya saat hari raya.
Andy mengungkapkan kebutuhan hari raya biasanya membeli makanan seperti opor, ketupat, makanan ringan, makanan kering, hingga baju baru.
“Itu kebutuhan yang bisa kita alokasikan di situ termasuk amplop untuk anak kecil dikasih dari THR itu atau untuk orang tua, dan disedekahin juga itu dialokasi dari THR ini,” ungkap Andy.
Sementara itu bagi yang harus mudik ke kampung halaman, Andy menyarankan agar uang THR dialokasikan dulu untuk membeli tiket kendaraan umum atau ongkos transportasi selama pulang dan pergi. Selain itu, kebutuhan transportasi saat bertemu keluarga di kampung halaman juga harus dipikirkan.
ADVERTISEMENT
“Selama di tempat mudik kan biasanya anjang sana ke tempat saudara, belanja, beli oleh-oleh itu alokasinya di THR tadi. Nah kemudian lebih pada itu misalnya kalau tamu, ada kebutuhan peruntukannya untuk menambah kebutuhan hari raya tadi,” terang Andy.
Lantas, boleh nggak uang THR digunakan bukan untuk kebutuhan lebaran?
Andy merasa tidak masalah kalau THR dimanfaatkan bukan untuk kebutuhan lebaran. Ia menjelaskan bisa saja dialokasikan misalnya 40 persen untuk kebutuhan lebaran, 30 persen ditabung atau investasi, dan 30 persen untuk kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, kata Andy, kalau terpaksa harus membayar cicilan utang boleh saja dialokasikan sebagian dari THR yang didapatkan.
“Kalau enggak punya utang atau utangnya mau dicicil atau dilunasin juga kegedean misalnya utang KPR kalau alokasi 30 persen enggak mungkin, bahkan THR penuh buat bayar nggak nutup ya mungkin gantinya bisa dialokasikan untuk ditabung atau diinvestasikan gitu,” tutur Andy.
ADVERTISEMENT