Tips Keuangan untuk PNS yang Curhat Jatah THR Kecil

2 Mei 2021 15:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PNS Pemprov DKI absen menggunakan barcode saat Upacara Kemerdekaan di Pulau Reklamasi, Jakarta, Sabtu (17/8). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PNS Pemprov DKI absen menggunakan barcode saat Upacara Kemerdekaan di Pulau Reklamasi, Jakarta, Sabtu (17/8). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebijakan pemerintah yang mencairkan THR Lebaran tahun ini tanpa tunjangan kinerja (tukin) dan insentif dikeluhkan PNS. Mereka merasa kebijakan itu membuat jatah THR jadi kecil karena hanya gaji pokok dan tunjangan yang melekat.
ADVERTISEMENT
Sementara gaji ke-13 baru dibayarkan menjelang tahun ajaran baru anak sekolah. Keputusan ini pun diprotes dengan mengisi petisi online di situs change.org.
Meski begitu, aturan THR PNS tanpa tukin dan insentif sudah bulat karena Presiden Jokowi sudah menerbitkan aturannya. Daripada para abdi negara misuh-misuh terima THR kecil, berikut tips agar mengelolanya dengan baik, minimal sampai gaji bulan depan turun:
Financial Planner, Lolita Setyawati, mengatakan harus ada alokasi yang jelas mengenai pemanfaatan THR. Meski kecil, pembagiannya perlu diperjelas.
“Untuk alokasi penggunaan THR setiap individu itu beda-beda. Kita barus tentukan prioritas masing-masing sesuai kebutuhan dan kemampuan,” kata Lolita beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Lolita mengungkapkan setidaknya ada pilihan penggunaan THR mulai dari membayar utang kalau ada, zakat, kebutuhan hidup yang penting, investasi, hingga gaya hidup Ramadhan.
ADVERTISEMENT
“Kalau kondisi keuangan kita masih ada utang yang cukup banyak, kemudian kebutuhan pokok juga belum semuanya terpenuhi, nah tentunya itu harus didahulukan,” ujar Lolita.
Secara urutan, uang THR bisa digunakan membayar zakat atau sedekah, memenuhi kebutuhan hidup, investasi jangka panjang, dan terakhir baru gaya hidup Ramadhan atau Lebaran.
Lolita menegaskan urutan prioritas tersebut bisa berubah sesuai dengan kondisi keuangan seseorang. Menurutnya, gaya hidup Ramadhan bisa menjadi prioritas kalau memang kebutuhan lainnya seperti membayar utang tidak ada.
Lolita mencontohkan gaya hidup Ramadhan seperti belanja untuk penampilan, buka puasa bersama, hingga cemilan atau takjil. Ia menegaskan di tengah kondisi tersebut harus tetap ada uang THR yang dialokasikan untuk investasi.
“Nah investasi ini penting banget untuk jangka panjang karena kita tidak hanya hidup saat ini, tapi juga setelah Lebaran hidup masih berlanjut,” tutur Lolita.
ADVERTISEMENT