Tips Membangun Tim yang Solid Dalam Sebuah Perusahaan

28 Maret 2018 19:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perusahaan ini berikan cuti untuk 'sang ayah'. (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan ini berikan cuti untuk 'sang ayah'. (Foto: Pexels)
ADVERTISEMENT
Perusahaan besar selalu mempunyai rahasia dapurnya masing-masing. Salah satunya adalah cara mereka dalam membangun tim yang solid. Dalam Scale Up Asia 2018, Founder dan CEO Tickeld Media Roshi Mahtani membeberkan beberapa resep yang membuat timnya makin kuat.
ADVERTISEMENT
“Yang pertama adalah don’t be judgemental. Kenapa? Karena setiap orang punya kisahnya masing-masing. Apakah dia perokok, drinker, atau punya orientasi seks berbeda, jangan judge mereka,” ungkap Roshi di The Hall Senayan City, Jakarta, Rabu (28/3).
Menurutnya, hal tersebut sudah menjadi satu budaya dalam perusahaannya. Menurut Roshi, menghargai perbedaan pandangan dan pilihan orang lain dan menerima mereka menjadikan sebuah tim semakin kuat.
Hal ini tentunya juga didukung oleh komunikasi yang terjalin baik. Menurutnya, banyak cara yang bisa dilakukan sebagai seorang pimpinan dalam sebuah perusahaan.
Contohnya adalah melakukan percakapan dengan karyawan. Meskipun menurut Roshi hal ini tidak mudah dilakukan jika perusahaan itu tumbuh makin besar dan mempekerjakan banyak karyawan.
ADVERTISEMENT
Magang disebuah perusahaan  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Magang disebuah perusahaan (Foto: Thinkstock)
“Mudah jika kita baru punya belasan atau pulahan karyawan. Namun jika ada ratusan karyawan, mereka semua ingin berbicara 10 menit dengan Anda sebagai bos. Itu tidak mungkin,” ujarnya.
Namun menurut Roshi, di era yang serba digital ini, banyak sekali aplikasi chatting yang memungkinkan mereka untuk tetap berkomunikasi.
“Saya punya grup chatting untuk berbagai tim. Meskipun saya tahu mereka juga punya grup lain yang tidak melibatkan saya, it’s okay. Tapi lewat chatting itu saya bisa kapan pun terhubung dengan mereka,” ujarnya.
Selain itu, Roshi tidak menutup kemungkinan bahwa ia bisa kehilangan anggota timnya, misal karena mereka resign untuk melanjutkan karier di tempat lain. Menurutnya, hal tersebut lumrah terjadi, sehingga ia pun tidak menghalangi.
ADVERTISEMENT
“Saya hanya mengingatkan rapikan dokumenmu setiap bulan, bisa jadi bulan depan kamu tidak di sini lagi,” ujarnya.
Sedangkan poin terakhir untuk bisa membangun tim yang solid adalah dengan menikmati berkoneksi dengan orang lain. “Kalau tidak, ya semua akan break up,” tutupnya.