Tips Mempromosikan Produk di Bulan Ramadhan Melalui TikTok

7 Maret 2022 13:12 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips promosi brand lewat platform video singkat. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Tips promosi brand lewat platform video singkat. Foto: Shutterstock
Di era digital, brand makin leluasa untuk melakukan promosi yang lebih interaktif dan menyenangkan demi menjangkau konsumennya secara lebih luas dengan memanfaatkan teknologi. Salah satunya melalui platform video singkat seperti TikTok.
Ya, saat ini pengguna TikTok telah mencapai 240 juta orang di Asia Tenggara, sehingga, sehingga bisa menjadi strategi pemasaran yang relevan di era digital. Apalagi di momen-momen khusus seperti bulan Ramadhan yang tidak lama lagi akan kita lewati.
Menurut guidebook TikTok bertajuk "Ramadhan 2022 with TikTok: Igniting Joy", pengguna TikTok lebih aktif mengonsumsi dan membuat konten selama bulan Ramadhan, terutama eksplorasi konten seputar hiburan, inspirasi kreatif, hingga berbelanja untuk memenuhi kebutuhan mereka selama bulan puasa. Hal ini bisa dilihat dari jumlah views video yang meningkat hingga 54 persen dan jumlah konten yang diunggah bertambah hingga 31 persen selama bulan Ramadhan tahun lalu dibandingkan bulan lainnya.
Masih dari data yang sama, tercatat 63 persen pengguna TikTok ingin melihat bagaimana orang lain menjalani Ramadhan, sementara 57 persennya mencari ide seputar persiapan bulan puasa.
Menurut guidebook "Ramadhan 2022 with TikTok: Igniting Joy", 57 persen pengguna TikTok mencari ide seputar persiapan bulan puasa. Foto: Shutterstock
Tidak hanya memberi keuntungan bagi pengguna TikTok, Ramadhan juga menjadi momen yang tepat bagi brand untuk menjangkau konsumen dengan konten yang relate dan berkesan. Meski demikian, masih banyak brand yang kebingungan membangun strategi pemasaran yang tepat, terutama bagi brand-brand baru.
Lantas, bagaimana langkah yang tepat membangun brand awareness di TikTok saat bulan Ramadhan? Yuk, simak tipsnya dari tiga top brand Indonesia berikut ini:

LinkAja: Identifikasi target audience yang tepat

Melalui TikTok, pengguna dari berbagai latar belakang dan minat bisa mencari konten yang relevan bagi mereka. Inilah yang lantas dimanfaatkan oleh aplikasi layanan dompet digital, LinkAja, untuk menghubungkan konten brand mereka dengan target audience yang tepat di TikTok. Melalui fitur ‘Brand Takeover’, LinkAja memperkenalkan produknya sebagai e-wallet syariah pertama di Indonesia, berdekatan dengan momen Ramadhan.
"Membuat konten yang relevan dengan gaya komunikasi yang menghibur menjadi hal penting selama Ramadhan. TikTok memungkinkan kami untuk menarik perhatian di bulan Ramadhan dengan memberi edukasi tentang produk kami dengan cara yang sederhana dan melekat, membuat produk kami menjadi top of mind," ujar Head of Digital Media & CLM, LinkAja, Aditya Anugrah.
Memanfaatkan fitur ‘Brand Takeover’, LinkAja, menyajikan kampanye-kampanye yang relevan dalam bentuk video berdurasi pendek yang relatable dengan masyarakat, dengan tujuan mempromosikan LinkAja sebagai solusi pembayaran digital di situasi apa pun. Hasilnya, LinkAja berhasil meningkatkan engagement hingga 2,6 kali dibandingkan kuartal sebelumnya, serta total penonton lebih dari 93 juta views.

AQUA: Perluas tujuan brand dengan melibatkan pengguna TikTok

Di TikTok, tidak hanya influencer, pengguna pada umumnya juga bisa menjadi brand ambassador produk atau brand. Yaitu dengan membiarkan pengguna menciptakan konten mereka sendiri terkait sebuah kampanye, dan brand bisa membuat pengguna merasa menjadi bagian dari brand tersebut.
Inilah yang memudahkan brand mempersiapkan campaign Ramadhan agar menjangkau pelanggan dengan lebih maksimal, seperti yang dilakukan oleh AQUA. Menggunakan fitur ‘Hashtag Challenge’ yang dikombinasikan fitur ‘Brand Takeover’ dan ‘TopView’, serta ‘In-feed Ads’, membuat lebih banyak pengguna TikTok yang terpapar challenge #RamadhanBersamaAqua, dan mendorong mereka terlibat di dalamnya.
"Di balik tidak menentunya Ramadhan 2021, AQUA tetap berpegang teguh pada nilai-nilainya dan tetap beradaptasi untuk menjangkau konsumen. TikTok memungkinkan AQUA untuk menciptakan komunikasi dua arah, tidak hanya untuk mengingatkan konsumen agar tetap terhidrasi, namun juga memungkinkan mereka terlibat dalam kampanye kami dengan membuat video kreasinya sendiri," ungkap Digital Lead, Danone Waters, Intan Andini.
Melalui challenge ini, AQUA mengajak pengguna TikTok untuk berbagi aktivitas keseharian mereka dan bagaimana AQUA menjadi teman saat menjalani bulan Ramadhan. Meski terlihat sederhana, nyatanya fitur TikTok yang dimanfaatkan membuat penjualan AQUA meningkat hingga lebih dari 10 persen dibandingkan Ramadhan sebelumnya, mendorong 10 ribu pengguna TikTok membuat video challenge dengan total penonton lebih dari 50 juta views. Selain keuntungan bisnis yang meningkat, AQUA sukses mendorong kebiasaan positif dengan donasi melalui #RamadhanBersamaAqua.

Lazada: Lakukan story telling dengan terlibat ke dalam cerita pengguna TikTok

Melalui fitur-fitur yang disediakan TikTok, brand memiliki ruang yang luas untuk mengekspresikan kreativitasnya demi memberikan konten yang bermakna namun tetap dapat menarik perhatian konsumen. Misalnya Lazada, yang konsisten menekankan konsep storytelling pada setiap konten yang dibuat demi mendorong nuansa kebahagiaan selama bulan Ramadhan.
Mempertahankan namanya sebagai e-commerce terkemuka di Asia tenggara, Lazada tak segan menggandeng kreator konten TikTok dalam kampanye “Ramadhan Lebih Berarti” yang bertujuan memperkenalkan Lazada sebagai tempat yang tepat untuk berbelanja segala kebutuhan selama Ramadhan. Selanjutnya, Lazada menggunakan fitur ‘Top View’, ‘One Day Max Ads’, dan ‘In-feed Ads’ yang dihadirkan oleh TikTok For Business saat orang-orang mulai menerima pembagian THR, untuk memperluas jangkauan video Lazada yang berkolaborasi dengan konten kreator dan mengajak pengguna berbagi cerita mengenai produk-produk menarik dan relatable yang mereka temukan saat #LazadaRamadhanSale.
Hasilnya, kampanye ini berhasil mengumpulkan lebih dari 265 juta penayangan video pengguna serta menarik partisipasi pengguna 13 kali lebih banyak dari target. Di akhir periode kampanye, kupon yang disediakan Lazada melalui fitur Bonus TikTok juga sukses 100 persen di-redeem oleh konsumen.
"Membangun interaksi yang bermakna dengan pelanggan kamu adalah kunci kemenangan selama Ramadhan. Berkolaborasi dengan TikTok memungkinkan Lazada untuk berbagi konten di antara para pengguna," pungkas Head of Social & Livestreaming, Lazada, Vania Faulika.
Memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia untuk memproduksi konten-konten di TikTok bisa menjadi strategi yang efektif pemasaran, sekaligus memperkenalkan produk ke pasar yang lebih luas dan tepat sesuai segmentasi usaha. Tidak hanya bagi brand-brand terkemuka seperti LinkAja, AQUA, dan Lazada, namun juga brand baru.
Head of Business Marketing TikTok Indonesia, Sitaresti Astarini, mengatakan bahwa di bulan Ramadhan, brand punya kesempatan besar untuk terhubung dengan konsumen yang sangat engaged di TikTok.
“9 dari 10 pengguna mengaku bahwa mereka akan melakukan beberapa aksi setelah menonton iklan di TikTok. Jadi kuncinya adalah menghadirkan konten yang relevan dan relatable. Brand juga bisa berkolaborasi dengan kreator dan memanfaatkan keunikan mereka, melakukan story telling secara menarik dan memperkuat brand personality. Kami telah menyaksikan banyak kisah sukses di mana engagement naik dua kali lipat ketika brand membuat konten bersama kreator TikTok,” ujar Sitaresti Astarini.
Tertarik menggali lebih lanjut layanan bisnis TikTok untuk kampanye Ramadhan yang lebih interaktif? Yuk, ketahui informasi lebih lengkapnya di https://tiktokRamadan.com/.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan TikTok