Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
ADVERTISEMENT
Bencana banjir tidak hanya berdampak pada terendamnya rumah atau fasilitas publik. Banjir yang menggenangi rumah juga menimbulkan risiko atau bahaya di sektor kelistrikan seperti korsleting atau bisa saja kesetrum.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya membagikan tips untuk mencegah bahaya di sektor kelistrikan saat banjir tiba.
“Beberapa yang bisa dilakukan untuk antisipasi bahaya listrik saat banjir itu pertama matikan MCB. MCB itu kira-kira sakelar di bawah meteran,” kata General Manajer PLN UID Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan saat konferensi pers secara virtual, Kamis (1/10).
Untuk menjelaskan di mana itu MCB, Doddy menerangkan bahwa kita mempunyai meteran listrik di depan rumah biasanya ada semacam sakelar yang bisa naik dan turun. Nah, sakelar itu biasanya otomatis turun kalau listrik PLN ada gangguan.
“Nah pada saat menjelang banjir atau saat air sudah meninggi, ini bisa Bapak Ibu matikan sehingga seluruh listrik di dalam rumah otomatis mati,” ujar Doddy.
Doddy menyarankan untuk lebih meminimalkan risiko, cabut segera stop kontak yang masih tersambung. Ia meminta alat elektronik juga diperhatikan baik-baik.
ADVERTISEMENT
“Naikkan alat-alat elektronik ke tempat tinggi karena sekali sudah basah ini agak sulit mengeringkannya, harus dibongkar segala macam,” terang Doddy.
Doddy mengungkapkan, pihaknya juga tidak tinggal diam dalam mengatasi bahaya listrik saat banjir. PLN bakal memadamkan listrik kalau diperlukan.
“Langkah berikutnya kalau tidak cukup untuk mematikan satu, dua rumah saja, maka PLN akan memadamkan listrik dari gardu distribusi,” tutur Doddy.