Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Memulai bisnis startup memang gampang-gampang susah. Termasuk, food startup yang kini jadi satu bisnis yang sedang banyak diminati.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, bisnis ini tak dipungkiri memiliki pangsa pasar yang menjanjikan. Namun, era digital bisa jadi memberikan Anda tantangan tersendiri, mulai dari proses produksi hingga pemasaran yang berbeda dengan cara-cara konvensional. Lantas, bagaimana cara sukses memulainya?
Chief Tea Officer Matchamu Lintang Wuriantari mengatakan, salah satu kunci memulai bisnis food startup adalah komitmen untuk menjadi dinamis.
Di samping itu, kata dia, target untuk berkembang juga jadi hal mutlak yang tak bisa diabaikan.
“Berkomitmen untuk bisa reach out the target apa yang pengen dikembangkan,” katanya ketika ditemui kumparan di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (25/3).
Lintang yang bergerak pada bisnis teh hijau bubuk itu menambahkan, penting juga pebisnis food digital untuk terus belajar berproses dari mana pun dan siapa pun, utamanya di ekosistem yang memang mendukung untuk saling berkembang.
ADVERTISEMENT
“Jadi kita belajar bagaimana caranya, open up distribussion, brain storming apa strategy, scale up marketing dan great people di ekosistem. All of it,” imbuh dia.
Dalam proses itu, Lintang juga menyarankan agar pebisnis tak menutup keran kreativitas dan inovasi supaya bisnisnya tidak mandek.
Tak kalah penting, kata dia, kolaborasi menjadi suatu keniscayaan yang tak bisa dihindarkan.
Menurutnya, hal itu terjadi di semua level proses, misalnya mencari modal, sertifikasi, hingga pemasaran dan peningkatan kapasitas lainnya. Baik dari sesama food startup, lintas sektor bisnis, komunitas, hingga lembaga pemerintahan dan funding dari swasta.
“Dari usaha anda banyak banget yang bisa bantu. Jangan kerja sendiri karena capek. Mending barengan agar cepat (berkembang),” pungkas dia.
ADVERTISEMENT
Matchamu adalah salah satu food startup yang memenangkan Food Startup Indonesia (FSI) pada 2018 lalu. FSI merupakan sebuah acara yang digelar Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) untuk meningkatkan subsektor kuliner dengan menghubungkan perusahaan rintisan (startup) kuliner kepada ekosistem kuliner terpadu serta meningkatkan akses permodalan non perbankan.