Tips Sukses Bisnis Startup Desain Interior

1 Mei 2019 11:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi startup. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi startup. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Ada banyak bisnis yang bisa dikemas dengan konsep perusahaan rintisan digital (startup). Salah satunya jasa desain interior.
ADVERTISEMENT
Dengan startup, jasa mendesain pun bisa jadi kian mudah dan efisien. Selain tak butuh modal besar untuk operasional offline, bisnis startup juga memungkinkan inovasi teknologi maksimal.
Meski begitu, menjalankan startup apalagi bagi pemula, tentu tak gampang. Apa saja yang perlu diperhatikan?
CEO startup home and living Dekorum, Dimas Harry Priawan, mengatakan bahwa bekal utama yang perlu disiapkan dalam menjalankan bisnis di bidang startup jasa interior adalah sumber daya manusia (SDM).
Matchmaking desainer itu penting,” katanya kepada kumparan, Rabu (1/5).
Dimas melanjutkan, matchmaking itu utamanya mencakup kapasitas secara personal. “Dia tentunya mempunyai background desainer, tapi kalaupun misalnya bukan, at least dia punya skill yang baik di bidang itu,” imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Untuk mendapat kapasitas SDM yang mumpuni, Dimas punya cara tersendiri. Ia mengaku membuat semacam tes sederhana untuk menguji.
“Minta dia desain simpel, bagaimana perpaduan desain dan warnanya apakah nabrak atau enggak, penataannya bagaimana, lebih ke framming desain,” terang dia.
Tak hanya kapasitas personal, Dimas menambahkan ada pula pengujian secara kepribadian dalam hal sosial.
“Bagaimana dia presentasi yang baik ke customer, penanganan menghadapi konsumen, bagaimana kalau konsumen marah misalnya. Kita tidak ingin dia kaku,” ujarnya.
Selain SDM, hal penting lain yang tak boleh diabaikan menurutnya adalah menjamin kualitas. Baik pelayanan maupun produk-produk yang ditawarkan. Bahkan, kapasitas teknologi yang terus dikembangkan.
Selanjutnya, Dimas menekankan inovasi juga perlu terus dilakukan dalam hal promosi dan marketing. Hal itu lah yang menjadi kunci agar startup bisa semakin dikenal dan diminati target pasar.
ADVERTISEMENT
“Kalau kita caranya, dulu jual furniture dulu, sudah dipastikan ibu-ibu banyak yang beli, tidak apa, yang penting kenal dan ramai dulu, lalu baru kita kenalkan jasa desain interior itu,” pungkas dia.