Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Tito Ungkap Tujuan Koperasi Desa Merah Putih: Berantas Rentenir hingga Pinjol
7 Maret 2025 11:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dia menyebut koperasi itu akan memberikan posisi tawar yang lebih kuat bagi petani dan masyarakat desa dalam hal ekonomi.
"Saya mau nambahkan satu. Bayangkan ya, seperti yang disampaikan tadi. Yang disampaikan tadi, masalah pinjol, tengkulak, segala macam. Rentenir itu kan perorangan yang secara hukum akan sulit diminta pertanggungjawaban. Dan mereka terjebak di situ. Dan tidak ada bargaining. Tidak ada kekuatan bargaining. Tawar, posisi tawar para petani," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/3).
Menurut Tito, keberadaan koperasi ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam menyelamatkan masyarakat desa dari jeratan utang. Ia menekankan bahwa koperasi akan berfungsi sebagai lembaga resmi yang memberikan transaksi keuangan yang lebih transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.
ADVERTISEMENT
"Nah, koperasi ini hadir sebagai mewakili negara. Negara hadir untuk menyelamatkan mereka memutus, jangan sampai mereka tergantung kepada tadi, pinjol, tengkulak, rentenir yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Kalau dengan koperasi kan jelas transaksinya. Itulah kehadiran negara ini akan menyelamatkan mereka," tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi juga menekankan bahwa Koperasi Desa Merah Putih bertujuan untuk memutus mata rantai praktik rentenir dan pinjol yang selama ini menjadi penyebab utama kemiskinan di desa.
"Jadi intinya gini, Bapak Presiden tadi sampaikan koperasi Desa Merah Putih ini untuk memutuskan rentenir, tengkulak, pinjaman online yang menjerat dan menjadi sumber kemiskinan di desa-desa," ujar Budi Arie.
Budi Arie menjelaskan bahwa koperasi ini akan memiliki unit simpan pinjam yang akan membantu masyarakat desa dalam mengakses pendanaan dengan skema yang lebih adil dan transparan. Dengan demikian, masyarakat tidak lagi terjebak dalam siklus utang yang terus menumpuk.
ADVERTISEMENT
"Dengan adanya koperasi Desa Merah Putih yang salah satu unitnya adalah unit simpan pinjam, masyarakat desa jauh lebih terbantu dari sisi pendanaan dan juga tidak terjerat lingkaran setan kemiskinan. Karena utang-berutang, tumpuk, gali lubang, tutup lubang, itu kan tradisi yang juga mau dipangkas," kata dia.