Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
TMII Siap Digunakan untuk Dinner G20, Basuki: Tinggal Diresmikan Jokowi
11 Oktober 2022 13:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Proses revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII ) dipastikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sudah rampung. Saat ini tinggal menunggu diresmikan oleh Presiden Jokowi.
ADVERTISEMENT
"Iya sudah siap (100 persen). Tinggal tunggu beliau (Presiden Jokowi) waktunya meresmikan," ujar Basuki kepada kumparan di Auditorium Kementerian Perdagangan, Selasa (11/10).
Sebelumnya, TMII diperkirakan rampung pada Juli 2022. Infrastruktur yang direvitalisasi sejak awal tahun ini bakal digunakan sebagai tempat jamuan makan malam untuk delegasi G20 .
"Menurut rencana ini dipakai dinner G20. Tapi bukan itu tujuannya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan untuk destinasi wisata," kata dia.
Di sisi lain, Direktur Utama TWC Edi Setijono mengungkapkan memang aset gedung Graha Seni Atmaja yang dimaksud oleh Menteri PUPR saat ini masih aset Sekretariat Negara.
"Kalau pengalihannya kan sudah sejak 1 Juli 2021 hanya karena ada proses revitalisasi. Sebenarnya secara negara akan dikelola ke depannya kalau tidak bisa, ya, fungsinya di sini akan jadi open space," jelas Edi.
ADVERTISEMENT
Edi berharap dengan adanya renovasi ini, masyarakat bisa menjadikan TMII alternatif tempat berlibur. Tidak melulu ke Ancol dan Kebun Binatang Ragunan TMII.
Revitalisasi Perdana TMII Sejak 1975
Sebelumnya, Presiden Jokowi didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah sempat meninjau progres revitalisasi TMII pada Selasa (23/8). Penataan terhadap destinasi wisata ini dilakukan selain karena persiapan presidensi G20, juga lantaran TMII belum pernah dilakukan perbaikan sejak 1975.
Menurut Jokowi, TMII merupakan kawasan taman wisata yang merangkum ragam budaya bangsa Indonesia dan kebhinekaan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Selain itu, sejak dibangun pada tahun 1975 belum pernah dilakukan renovasi secara besar-besaran.
Revitalisasi TMII dilaksanakan dalam 3 zona dengan total anggaran sebesar Rp 1,08 triliun. Zona pertama dengan tema Indonesia Klasik 'elegan dan geometri' di antaranya penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono, plaza utara dan selatan, Plaza Gadjah Mada, Tugu Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, Sasono Adiguno, Museum Indonesia, dan lantai satu gedung pengelola sebagai gerai UMKM.
Sementara zona 2 dengan tema Arsitektur Nusantara, Tradisi, dan Budaya Sulur, di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar dalam, Plaza Boulevard Nusantara, amphiteater, dan promenade keliling Danau Archipelego. Adapun untuk zona 3, dengan tema Indonesia Kini Modern di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar luar.
ADVERTISEMENT