TNI AD Bakal Kawal Swasembada Pangan di 12 Provinsi, Berikut Daftarnya

14 Desember 2024 11:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes TNI mengecek jalannya program pompanisasi dan perluasan areal tanam (PAT) di Dusun Bakalan Lor Desa Bligo Kecamatan Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (15/5/2024). Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes TNI mengecek jalannya program pompanisasi dan perluasan areal tanam (PAT) di Dusun Bakalan Lor Desa Bligo Kecamatan Ngluwar, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (15/5/2024). Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
TNI Angkatan Darat (AD) akan melakukan pengawalan dan pendampingan optimasi lahan rawa (oplah) untuk swasembada pangan pada 12 provinsi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ke-12 provinsi tersebut adalah Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Papua Selatan.
“Kita fokus pada arahan Mentan Amran untuk bisa melakukan pengawalan dan pendampingan terkait program yang dilaksanakan dapat tercapai dan dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan Setyo Budiyanto dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (14/12).
Nantinya, pengawalan dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Angkatan Darat (Itjenad) serta Inspektorat Kodam dari TNI AD dan Inspektorat Jenderal Kementan. Tim pengawalan tersebut akan memberi konsultasi jika ada hambatan di provinsi terkait.
“Pengawalan terhadap program dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kementan dan jajaran TNI AD melalui Inspektorat Jenderal Angkatan Darat (Itjenad) serta Inspektorat Kodam. Jika ada hambatan, masing-masing Tim Pengawalan Provinsi memberikan konsultasi untuk mengatasi masalah tersebut,” lanjut Setyo.
ADVERTISEMENT
Dalam implementasinya di lapangan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) bersama penyuluh pertanian memberikan pendampingan kepada petani. Setyo bilang kerja sama Kementan dan TNI AD dalam mewujudkan swasembada pangan akan terus berlanjut.
“Kami berharap masukan dari hasil evaluasi ini dapat memperbaiki implementasi program ke depan, sehingga target swasembada pangan dapat tercapai dengan maksimal,” ungkap Setyo.
Sebelumnya Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letnan Jenderal TNI Tandyo Budi Revita mengungkap akan terus mendukung swasembada pangan. Salah satunya dengan keberadaan batalion yang mendukung swasembada pangan yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Dalam rapat koordinasi bersama Kementerian Pertanian (Kementan),Tandyo mengatakan peran TNI AD dalam mendukung swasembada pangan tidak hanya bisa melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang ada di setiap desa namun memerlukan pasukan setingkat batalion.
ADVERTISEMENT
“Kalau hanya mengandalkan Babinsa, pasti berat. Harus ada satuan tempur atau batalion yang bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan program ini,” katanya dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (13/12).
Selain itu, TNI AD juga akan mendorong setiap Komando Distrik Militer (Kodim) untuk terus berinovasi dalam akselerasi program ketahanan pangan. Hal ini dinilai penting utamanya untuk menghadapi kondisi lapangan seperti pengelolaan sawah eksisting secara komprehensif, termasuk pengelolaan air.
Untuk itu Tandyo mendorong seluruh Komandan Kodim (Dandim) untuk memiliki badan tersendiri dalam mendukung swasembada pangan.