Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Token Kripto Anak Yusuf Mansur Resmi Meluncur, Yuk Intip Harganya
16 Februari 2022 11:35 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 23 Juni 2022 21:31 WIB
ADVERTISEMENT
Anak pertama Ustaz Yusuf Mansur , Wirda Mansur , tengah menjajal bisnis token kripto . Produk virtualnya yang bernama iCoin mulai bisa dipesan (pre sale) hari ini.
ADVERTISEMENT
"Token iCoinnya presale jam 10 barusan. Laris manis. Doain. Masih ada waktu buat yang mau beli. Masih keburu. Percepat transaksi," kata Yusuf Mansur melalui pesan singkat kepada kumparan, Rabu (16/2).
Produk yang akan diluncurkan Wirda belum berbentuk koin kripto, tapi masih token. Mimpinya, kata Yusuf Mansur, bisa masuk ke ekosistem blockchain. Meskipun ini bisnis baru, Yusuf Mansur meminta anaknya wajib mengikuti setiap proses yang ditetapkan regulator token kripto.
Di akun Instagram miliknya, Wirda menjelaskan iCoin adalah singkatan dari Indonesia Coin yang artinya token kripto buatan dalam negeri. Bisnis barunya ini, kata dia, bakal langsung dikembangkan dengan masuk ke metaverse, game, dan Marketplace NFT seperti Ghozali Everyday yang sempat viral karena berhasil menjual foto wajahnya secara virtual hingga laku miliaran rupiah.
Dikutip dari coinmarketcap.com pada pukul 11.25 WIB, harga iCoin tercatat sebesar Rp 53,77. Turun 0,81 persen dibanding saat mulai pre sale pada 10.00 WIB. Belum tercatat adanya transaksi yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Banyak Artis Luncurkan Token Kripto, Pahami Dulu Risikonya Sebelum Beli
Sebelum Wirda, artis Anang Hermansyah lebih dulu meluncurkan token kripto bernama ASIX baru-baru ini dan sudah banyak investor yang beli. Namun, token ASIX ternyata belum berizin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, sehingga dilarang.
Di tengah antusiasme masyarakat tersebut, CEO Indodax Oscar Darmawan mengingatkan agar masyarakat yang hendak terjun ke investasi kripto harus paham dahulu risiko-risikonya.
"Risiko bagi setiap orang yang mau terjun investasi di kripto yang pasti harus paham betul ya, kalau kripto ini high risk high return. Volatilitasnya tinggi, sehingga harus orang yang berani menghadapi risiko yang cocok investasi di sini," kata Oscar saat dihubungi kumparan, Selasa (15/2).
ADVERTISEMENT
Untuk meminimalisir risiko tersebut, kata Oscar, masyarakat yang berniat untuk investasi kripto harus mau banyak belajar, termasuk memahami kripto yang akan dibeli. Selain itu, harus dipastikan bertransaksi di pedagang aset kripto yang telah terdaftar di Bappebti.
"Sebagai investor tentu kita harus melihat terlebih dahulu token lokal yang akan kita beli apa. Project yang akan dibuat ke depannya apa dan siapa orang yang ada di balik layar. Coba pelajari dahulu whitepapernya seperti apa," katanya.
Live Update