Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Toko Buku Gunung Agung Buka-bukaan soal PHK 350 Karyawan dan Terus Merugi
21 Mei 2023 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direksi perusahaan mengaku, memang telah menerima surat dari Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) pada 24 Maret 2023. “Kami telah menanggapi seluruh surat yang kami terima sesuai dengan proporsi dan keadaan yang sebenarnya namun kami tidak mendapatkan tanggapan kembali dari ASPEK Indonesia mau pun dari bekas pekerja yang bersangkutan,” tulis manajemen dalam surat keterangan yang diterima kumparan, Minggu (21/5).
Di mana dalam surat yang diterima disebutkan bahwa jumlah bekas pekerja Toko Buku Gunung Agung yang menyampaikan tuntutan melalui ASPEK Indonesia kepada kami adalah sebanyak 16 orang, yang kontrak kerjanya telah berakhir pada tahun 2022.
Kemudian dalam menindaklanjuti setiap surat diterima termasuk yang disampaikan oleh pihak ASPEK Indonesia, pihaknya juga sudah melakukan sesuai dengan norma dasar dan kaidah yang berlaku tanpa menimbulkan sedikit pun sikap arogansi dari sisi manajemen Toko Buku Gunung Agung.
ADVERTISEMENT
“Bahwa kami menghormati setiap proses penyelesaian perselisihan hubungan industrial yang sesuai dengan koridor hukum ketenagakerjaan yaitu melalui proses bipartit dan tripartit terkait perselisihan hak ketenagakerjaan,” katanya.
Perusahaan juga menegaskan, selalu mengikuti pelaksanaan proses efisiensi dan efektivitas usaha sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.
Toko Buku Gunung Agung Akan Tutup Seluruh Outletnya di Akhir 2023
Selain itu, Toko Buku Gunung Agung mengumumkan, akan menutup seluruh toko/ outlet yang tersisa pada akhir tahun ini. Keputusan tersebut diambil karena perusahaan tidak bisa bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar.
Sejak era pandemi Covid-19, pada 2020 lalu telah melakukan langkah efisiensi dengan menutup beberapa toko/outlet yang tersebar di beberapa kota seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi dan Jakarta.
Hal itu dilakukan guna berjuang menjaga kelangsungan usaha dan mengatasi kerugian usaha akibat permasalahan beban biaya operasional yang besar dan tidak sebanding dengan pencapaian penjualan usaha setiap tahunnya, yang mana semakin berat dengan terjadinya wabah pandemi Covid-19 di awal tahun 2020.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, penutupan toko/outlet yang terjadi pada tahun 2020 bukan merupakan penutupan toko/outlet yang terakhir.
Live Update