Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Toko Online Pesaing Alibaba Ini Akan Bantu Jualan Produk RI di China
26 Oktober 2018 15:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indonesia hari ini bertemu dengan Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian dan pengusaha asli China di hari ketiga Trade Expo Indonesia (TEI) di ICE BSD, Tangerang Selatan, Jumat (26/10).
ADVERTISEMENT
Pada acara kali ini ini, terdapat kesepakatan kerja sama dengan salah satu marketplace asal China yaitu Jumore. Jumotre yang merupakan perusahaan e-commerce atau toko online pesaing Alibaba di Negeri Tirai Bambu tersebut akan menjadi lokasi berjualan produk-produk asal Indonesia di China.
Menteri Perdagangan Indonesia Enggartiasto Lukita mengatakan marketplace yang disediakan Jumore di China itu nantinya dapat membantu dalam memasarkan produk-produk ekspor Indonesia.
“Ini pak Dubes sendiri yang mencari, pak Dubes sendiri yang memimpin langsung membawa mereka karena yang seperti ini kami sangat perlukan untuk mempromosikan dan menjual baik itu mulai CPO, batu bara berbagai hal,” kata Enggar ketika ditemui di ICE BSD Tangerang, Jumat (26/10).
Enggar menyebut, Jumore merupakan salah satu market place yang terbilang besar di China, selain Alibaba. Di samping Indonesia, Jumore diketahui sebelumnya telah bekerja sama menjual barang-barang ekspor tak kurang dari 127 negara di dunia.
ADVERTISEMENT
“Nanti secara rinci kita akan fasilitasi dengan Kadin, dan mereka sudah ketemu dengan Kadin, instansi-instansi terkait dan para pengusaha untuk mereka membahas berbagai hal yang dimungkinkan untuk itu," sebutnya.
"Mereka juga meninjau TEI ini untuk melihat kemungkinan produk-produk apa yang bisa dilakukan kerja sama. We bring solution,” imbuhnya.
Menyoal kerja sama itu lebih lanjut, Enggar menegaskan akan dilakukan pembicaraan lanjutan oleh pengusaha Indonesia dan China.
“B2B antara mereka dengan perusahaan kita memfasilitasi saja. Kadin memfasilitasi. Kita mendorong kita fasilitasi,” tandasnya.