Toko-toko di China Mulai Hilangkan Peran Kasir dan Tolak Uang Tunai

4 Juni 2018 11:48 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aplikasi untuk scan dan bayar pakai ponsel. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Aplikasi untuk scan dan bayar pakai ponsel. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Toko-toko ritel modern di China saat ini mulai menerapkan teknologi pembayaran tanpa petugas kasir (cashier-less). Dengan teknologi cashier-less, pengelola toko eceran modern menghilangkan peran fisik kasir. Alhasil, proses belanja dilakukan secara mandiri oleh konsumen.
ADVERTISEMENT
Mulai dari pilih barang, proses pemindaian QR-code atau barcode sampai pembayaran dilakukan oleh pembeli pada mesin kasir berkonsep self-service machine. Uniknya, pembayaran juga tak menerima uang fisik alias dilakukan secara nontunai.
China Daily merilis perkembangan sistem teknologi ritel di Tiongkok dipengaruhi beberapa faktor seperti tingginya persaingan hingga mahalnya biaya tenaga kerja. Sebagai solusi, ritel harus mengurangi jumlah karyawan.
Toko retail yang tak menerima uang tunai. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Toko retail yang tak menerima uang tunai. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Penasaran dengan layanan toko ritel lokal yang proses pembelian dan pembayaran dilakukan secara mandiri oleh konsumen, kumparan mendatangi toko bernama Super Species, lokasinya di area perbelanjaan E-Mall di Kota Xiamen, Provinsi Fujian. Toko ini menjual kebutuhan sehari-hari, termasuk juga menyediakan makanan segar. Kali ini, pilihan makanan dan minuman jatuh pada buah anggur dan jus melon.
ADVERTISEMENT
kumparan memilih menggunakan dua jenis pembayaran tanpa kasir. Pilihan pertama ialah pembayaran dilakukan pada mesin kasir otomatis. Caranya, barcode yang ada pada bungkus buah anggur dipindai pada self-service machine, kemudian dilanjutkan dengan pilihan pembayaran. Kali ini, opsi pembayaran memakai aplikasi nontunai besutan Alipay. Aplikasi Alipay di dalam ponsel dibuka dan barcode dipindai di depan mesin pembaca, kemudian transaksi pembayaran berhasil.
Belanja dan scan QR-code pakai ponsel. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Belanja dan scan QR-code pakai ponsel. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Proses pembayaran pakai mesin kasir nontunai. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proses pembayaran pakai mesin kasir nontunai. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Opsi selanjutnya mencetak struk, bisa juga tidak mencetak karena di ponsel akan ada bukti elektronik. Bila ada masalah dalam proses pembayaran, kita tinggal memanggil petugas yang ada di sekitar mesin.
Pilihan kedua adalah pembayaran dan pemindaian barang dilakukan menggunakan ponsel konsumen. Ponsel kali ini berfungsi sebagai mesin kasir dan juga alat pembayaran. Caranya, barang yang diinginkan dipilih, kemudian QR-code di-scan. Untuk proses pemindaian, aplikasi khusus di dalam ponsel wajib dibuka.
Self-Service Machine. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Self-Service Machine. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Aplikasi ini disediakan oleh pihak toko dan bisa diunduh melalui Apple Store. Bila aplikasi telah dibuka, kemudian kita bisa melakukan pemindaian barcode. Proses pembayaran juga memakai aplikasi nontunai yang terkoneksi di dalam smartphone.
ADVERTISEMENT
Untuk pilihan kedua, kumparan memakai aplikasi nontunai dari WeChat Pay. Dalam waktu kurang dari satu menit, proses pemindaian dan pembayaran berhasil dilakukan. Selanjutnya, konsumen bisa meninggalkan toko.
Konsumen memakai mesin cahsier-less. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konsumen memakai mesin cahsier-less. (Foto: Feby Dwi Sutianto/kumparan)
Filta, mahasiswi Indonesia di Kota Xiamen, mengaku terkesan dengan kemudahan layanan di toko tanpa kasir ini. Selain bebas antre, proses pembayaran bisa dilakukan dengan super cepat.
“Ini konsepnya pay and go. Bayar dan pemindaian pakai ponsel kita. Ketika transaksi berhasil, kemudian kita meninggalkan toko,” ujar Filta kepada kontributor kumparan di China, Senin (4/6).
Dengan kemudahan ini, bagaimana menurut Anda sistem transaksi ritel di tanah air?