Tokopedia, Bukalapak dan Traveloka Kompak Pertimbangkan Work From Home

15 Maret 2020 12:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru, bersiap membawa pasien yang diduga terkena virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru, bersiap membawa pasien yang diduga terkena virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Untuk mengantisipasi meluasnya virus corona di Indonesia beberapa perusahaan mulai mengambil langkah tegas. Salah satunya yaitu memberlakukan Work From Home (WFH) atau bekerja dari rumah bagi karyawan.
ADVERTISEMENT
Opsi WFH ini pun juga mulai dipertimbangkan oleh beberapa perusahaan raksasa e-commerce. Online Travel Agent, Traveloka misalnya, mengaku telah membentuk tim khusus untuk memantau situasi terkini secara konsisten dan memastikan bahwa operasional perusahaan tetap berjalan dengan baik. Termasuk mempertimbangkan WFH bagi karyawan.
“Kami juga telah mengidentifikasi beberapa skenario yang dapat terjadi berdasarkan perkembangan situasi COVID-19, salah satunya yaitu kemungkinan untuk menerapkan kebijakan Work From Home (WFH),” ungkap Koordinator Utama Business Continuity Management Team Traveloka Ongki Saputra kepada kumparan, Minggu (15/3).
Ilustrasi Traveloka Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Selain itu, Ongki menyatakan pihaknya juga tetap menerapkan upaya-upaya preventif sesuai dengan anjuran pemerintah serta badan kesehatan nasional dan internasional. Hal tersebut dilakukan guna menciptakan keamanan dan kenyamanan di lingkungan kerja bagi seluruh karyawan.
ADVERTISEMENT
Raksasa e-commerce Bukalapak juga mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan situasi terkini. Head Of Corporate Communication Bukalapak, Intan Wibisono mengatakan, pihaknya terus memantau apabila metode kerja dari rumah perlu diterapkan secara wajib untuk seluruh karyawan.
“Sebetulnya opsi untuk work from home diberikan untuk karyawan yang merasa membutuhkan. Namun kami terus menerus memantau apabila opsi tersebut perlu diwajibkan untuk seluruh karyawan,” ujarnya.
Intan juga menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil upaya-upaya preventif.
Kantor riset dan pengembangan Bukalapak di Surabaya. Foto: Bukalapak
Hingga saat ini, Bukalapak telah menerapkan berbagai kebijakan untuk menghindari penyebaran virus lebih luas, seperti membatasi interaksi di kantor dan pertemuan dalam grup besar, membatasi perjalanan dinas di dalam negeri dan melarang perjalanan dinas ke luar negeri untuk sementara waktu. Selain itu perusahaan juga melakukan pembersihan dengan disinfektan di lingkungan kerja, menyediakan masker dan hand sanitizer, menghimbau seluruh karyawan untuk selalu menjaga kesehatan serta berbagai upaya lainnya.
ADVERTISEMENT
VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak mengatakan, pihaknya juga bakal melakukan uji coba WFH pada Senin pekan depan. Namun menurut Nuraini, terlepas dari mewabahnya corona, praktik bekerja dari rumah sebenarnya sudah biasa dilakukan oleh Nakama (karyawan Tokopedia) di divisi atau situasi tertentu.
“Penerapan sistem percobaan bekerja dari rumah pada 16-17 Maret 2020 ini ditujukan melatih kesiapan seluruh Nakama dalam menghadapi kemungkinan tidak bisa berangkat ke kantor karena hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Menurutnya, langkah tersebut dilakukan demi memastikan keberlangsungan bisnis sekaligus menjaga kepercayaan masyarakat, khususnya pengguna Tokopedia.
“Kami turut berempati dan menghimbau masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan,” tandasnya.
Daftar Perusahaan yang Sudah Berlakukan WFH:
1. Unilever
2. kumparan
ADVERTISEMENT
3. Grab Indonesia
4.
5.
Bila perusahaan Anda sudah berlakukan WFH dan ingin dimasukkan list, harap email ke: [email protected]