Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pada awal Juli, tepatnya Kamis (4/7), Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Arab Saudi terkait kerja sama di bidang ekonomi digital, salah satunya berkaitan dengan layanan umrah. Kolaborasi tersebut mencakup pengembangan Umrah Digital Enterprise.
ADVERTISEMENT
Dalam kerja sama ini pemerintah Indonesia melibatkan dua startup unicorn Tanah Air, Tokopedia dan Traveloka, yang bakal ikut ambil bagian dalam mengembangkan startup umrah digital. Aplikasi Umrah Digital Enterprise ini disebut-sebut akan memudahkan jemaah Indonesia yang ingin melakukan perjalanan umrah.
Beberapa kemudahan tersebut termasuk pengurusan akomodasi, pemilihan fasilitas, hingga pengurusan visa. Integrasi sistem mulai dari keuangan, perjalanan, hingga pengiriman barang akan menciptakan transparansi tata kelola umrah yang menguntungkan jemaah Indonesia, sekaligus mendorong terciptanya kompetisi yang sehat antar biro travel umrah dalam menyediakan layanan yang maksimal bagi jemaah.
Menanggapi hal tersebut VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak membenarkan soal adanya kerja sama tersebut. Meski demikian, Nauraini masih enggan menjelaskan detail bentuk layanan yang nantinya akan dilakukan oleh Tokopedia dalam kerja sama ini.
ADVERTISEMENT
“Kami turut menjadi saksi dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi. Saat ini, kami mengelaborasi bagaimana kami dapat mendukung upaya ini lebih lagi,” ungkap Nuraini kepada kumparan, Kamis (18/7).
Menurut Nuraini, kerja sama tersebut nantinya akan mencakup pertukaran informasi, wawasan dan keahlian dalam upaya bersama untuk mendorong inovasi digital. Meski belum menjelaskan secara rinci, Nuraini mengatakan bahwa dalam kerja sama tersebut pihaknya berkomitmen untuk membangun kolaborasi. Menurutnya, Tokopedia akan fokus pada kemitraan yang sejalan dengan misi perusahaan yaitu untuk mendorong pemerataan ekonomi secara digital di Indonesia.
“Tokopedia punya cita-cita membangun ekosistem dimana setiap insan muslim di Indonesia bisa berangkat ke tanah suci minimal sekali seumur hidup mereka,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dihubungi terpisah, PR Director Traveloka, Sufintri Rahayu juga masih enggan menjelaskan secara rinci soal bentuk layanan tersebut. Menurutnya saat ini proses kerja sama ini masih dalam bentuk pembicaraan.
“Saat ini kami tentunya harus menimbang juga, masih dalam potential business discussion,” ungkap Sufintri kepada kumparan.
Sehingga menurutnya hingga kini belum ada pembicaraan lebih lanjut soal kerja sama tersebut.
Sebelumnya, Rudiantara dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa sudah ada tahapan yang mulai dilakukan Tokopedia dan Traveloka, termasuk penyiapan prototype-nya. Kolaborasi Indonesia-Arab Saudi dalam mewujudkan startup aplikasi umrah ini juga membahas beberapa hal mulai dari bentuk kerja sama dan model investasi, rencana pengembangan produk, layanan untuk solusi umrah, hingga kemungkinan adanya pemberdayaan, pengembangan dan keterlibatan di sektor UKM.
ADVERTISEMENT
“Kita harus dorong sektor swasta, peran pemerintah bukan sebagai regulator, tetapi memfasilitasi, membuka jalan, bahkan mengakselerasi. Jangan sampai Indonesia menjadi pasar terus,” ujarnya.