Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Power Merchant merupakan keanggotaan seller Tokopedia. Biaya layanan akan dihitung berdasarkan kategori produk yang terjual.
Direktur Corporate Affairs Tokopedia, Nuraini Razak, mengatakan alasan di balik kenaikan tersebut adalah biaya tersebut dialokasikan untuk memberikan program-program lebih untuk seller.
“Ini balik lagi investasi kita untuk seller, bagaimana mereka bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Lebih banyak campaign lokal segala macam, itu ada komponen biaya ya,” ujar Nuraini usai Media Gathering Halalbihalal di Senayan Park, Jakarta, Kamis (25/4).
Nuraini meluruskan, kenaikan biaya layanan tersebut merupakan bentuk investasi pada seller di Tokopedia maupun Shop Tokopedia. Tidak hanya Tokopedia, Nuraini menilai kenaikan biaya layanan juga terjadi pada platform e-commerce lainnya.
“Pastinya enggak mau (kenaikan biaya layanan) memberatkan konsumen maupun seller-nya ya, tapi pastinya semua ini sudah diperhitungkan. Komponen-komponen yang sebetulnya selama ini mungkin enggak terlalu dipikirkan, misal apakah penjualan setara dengan penjualan online,” katanya.
“Pasti ada perhitungannya. Enggak mungkin kita tiba-tiba mau naikin yang luar biasa. Memang kalau Tokopedia historically di awal memang kita kan dulu lama sekali, enggak ada biaya sama sekali untuk penjualan,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Nuraini menambahkan, biaya layanan yang dinaikkan untuk menunjang keberlangsungan bisnis Tokopedia. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak komponen biaya yang dialokasikan untuk kemudahan seller dan user.
Nuraini belum bisa memastikan apakah biaya layanan untuk para penjual akan dinaikkan lagi pada tahun 2025. Namun kenaikan biaya layanan tidak akan diterapkan dalam periode tertentu seperti tiga bulan sekali.
“Kita sudah lama sebetulnya enggak naikkan biaya komisi. Pengguna melihat cashback atau promo adalah bagian kampanye, kita enggak mungkin enggak memperhitungkan promo menjadi komponen biaya yang diperhitungkan harga barang maupun komisi untuk seller,” kata Nuraini.