Tol Bandung-Tasikmalaya-Cilacap Mulai Dibangun Tahun Depan

6 Agustus 2018 8:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tol Cipularang ruas Bandung Barat (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
zoom-in-whitePerbesar
Tol Cipularang ruas Bandung Barat (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian PUPR mulai menggenjot pembangunan tol di jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa agar pengembangan wilayah dapat berimbang. Menengok selama ini, pembangunan tol berfokus di Pantai Utara (Pantura) Jawa.
ADVERTISEMENT
Tahun ini, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mulai menawarkan pembangunan Tol Gedebage (Bandung)-Tasikmalaya-Cilacap untuk dibiayai swasta. Adapun pembangunan ruas tol itu diprakarsai oleh PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Daya Mulia Turangga.
“Bulan lalu kan sudah market sounding, tinggal tunggu waktu pelelangannya saja,” kata Kepala BPJT Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna kepada kumparan, Senin (6/8).
Jalan tol Purbaleunyi-Bandung (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jalan tol Purbaleunyi-Bandung (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Rencananya, ruas tol yang memiliki panjang 184 kilometer (km) tersebut akan menelan investasi sebesar Rp 47,6 triliun. Meski pembangunan tol itu merupakan inisiatif badan usaha, namun pengembalian investasi dijamin pemerintah.
“Karena panjang ya, 184 km. Target pembangunan dimulai bisa tahun depan, target beroperasi 2023,” ujarnya.
Dia menambahkan, selain Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, pemerintah juga menawarkan pembangunan Tol Semarang-Demak untuk dibiayai swasta. Tol tersebut memiliki panjang 26,8 km dengan biaya investasi sebesar Rp 15,3 triliun.
ADVERTISEMENT
“Kalau Tol Semarang-Demak ini solicited (prakarsa pemerintah). Kami menargetkan tender proyek itu mulai pekan ini,” jelas Herry.