Tol Bawen-Salatiga Resmi Dibuka Hari Ini dan Masih Gratis

15 September 2017 18:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tol Bawen-Salatiga telah dibuka (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Tol Bawen-Salatiga telah dibuka (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ruas jalan tol Bawen-Salatiga sepanjang 17,6 km, yang merupakan bagian dari jalan tol Semarang-Solo mulai dioperasikan pada hari ini, Jumat (15/9). Untuk sementara pengendara yang masuk ke tol ini tidak dikenakan tarif alias gratis sampai dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) tentang pemberlakuan tarif di ruas tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan tertulis PT Trans Marga Jateng, Jumat (15/9), pengoperasian tol Bawen-Salatiga berdasarkan Sertifikat Laik Fungsi Jalan Tol Semarang-Solo Segmen III Bawen-Salatiga dari Direktorat Jenderal Perhubungan Darat nomor : AJ.005/I/18/DJPD/2017 tanggal 24 Agustus 2017 dan Sertifikat Laik Operasi Jalan Tol Semarang-Solo Seksi III Bawen-Salatiga dari Kepala Badan Pengatur Jalan Tol nomor : JL.03.04-P/339 tanggal 14 September 2017.
Jalan tol Semarang-Solo dikelola oleh PT Trans Marga Jateng, yang merupakan konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Astra Infra, dan PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah.
Tol Bawen-Salatiga telah dibuka (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
zoom-in-whitePerbesar
Tol Bawen-Salatiga telah dibuka (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)
Pengoperasian seksi III : Ruas Bawen-Salatiga melengkapi pengoperasian seksi I : Ruas Semarang-Ungaran sepanjang 10,85 km pada bulan November 2011 dan seksi II : Ungaran-Bawen sepanjang 11,99 km pada bulan April 2014. Saat ini PT Trans Marga Jateng sedang menyelesaikan pembangunan konstruksi ruas Salatiga-Kartosuro sepanjang 32,20 km, sehingga nantinya total panjang tol Semarang-Solo akan menjadi 72,64 km.
ADVERTISEMENT
Ruas Bawen-Salatiga dioperasikan sementara hanya untuk kendaraan umum (kecil), kecuali jenis bus dan truk. Pengoperasian tol Bawen-Salatiga sekaligus menandai perubahan sistem transaksi tol. Sistem transaksi saat ini menggunakan sistem terbuka, selanjutnya akan menggunakan sistem transaksi tertutup, sesuai dengan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).
Mekanisme pengoperasian dengan sistem tertutup dapat digambarkan sebagai berikut: pemakai jalan tol memasuki Gardu Masuk (Entrance) harus mengambil Kartu Tanda Masuk Elektronik (KTME), dan di Gardu Keluar (Exit) menyerahkan KTME serta membayar tol sesuai golongan kendaraan dan asal Gerbang Tol.
Gerbang Tol Salatiga. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang Tol Salatiga. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Sedangkan dalam mekanisme transaksi Sistem Terbuka, setiap pemakai jalan yang lewat gardu tol langsung membayar tol sesuai dengan golongan kendaraan.
Bagi pengguna jalan tol yang masuk dari Semarang, Ungaran atau Bawen menuju Salatiga, atau sebaliknya dari Salatiga ke Bawen, Ungaran atau Semarang lewat jalan tol, di gerbang tol keluar tetap wajib membayar tarif tol untuk ruas Semarang-Bawen, sesuai golongan kendaraan dan asal gerbang. Jadi yang gratis hanya ruas Bawen-Salatiga sampai dengan terbitnya surat diberlakukan tarif tol.
ADVERTISEMENT
Meskipun ruas Bawen-Salatiga dioperasikan dalam tahap uji coba namun dapat dipastikan Standar Pelayanan Minimum (SPM) jalan tol tersebut sudah terpenuhi. Sarana dan prasarana ruas Bawen-Salatiga sudah sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Jalan Tol sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia nomor 16/PRT/M/2014 tanggal 17 Oktober 2014.
Tol Salatiga. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tol Salatiga. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)