Tol Cikampek Berubah, Selamat Tinggal Gerbang Cikarang Utama

20 Mei 2019 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gerbang Tol Cikarang Utama. Foto: Moh Fajri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gerbang Tol Cikarang Utama. Foto: Moh Fajri/kumparan
ADVERTISEMENT
Pengelola Tol Cikampek yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengubah pola transaksi di ruas tol tersebut. Seiring dengan itu, Jasa Marga juga akan menonaktifkan Gerbang Tol Cikarang Utama.
ADVERTISEMENT
Jika sebelumnya pengguna Tol Jakarta-Cikampek harus melakukan tap-in di Gerbang Tol Cikarang Utama, maka mulai Kamis (23/5) hal itu tak perlu dilakukan lagi. Selama ini proses tap-in di gerbang tol tersebut, menjadi salah satu pemicu kemacetan.
Setelah Jasa Marga menonaktifkan Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikarut) pada 23 Mei 2019, sebagai gantinya transaksi akan dipisah menjadi dua cabang. Yakni pada Gerbang Tol Cikampek Utama untuk tujuan Cipali dan Gerbang Tol Kalihurip Utama untuk tujuan Bandung.
General Manager Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R. Lukman, mengatakan, GT Cikampek Utama sebagai pengganti GT Cikarut sudah siap digunakan per 23 Mei 2019. Ia juga menargetkan, pembongkaran GT Cikarut yang saat ini masih berlangsung, bisa selesai sebelum puncak arus mudik lebaran.
Gerbang Tol Cikarang Utama yang akan dibongkar. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
"Tanggal 23 Mei (GT Cikarut) mulai dibongkar. (Lama) pembongkaran 3-4 hari per lokasi, empat gardu dulu," ujar Raddy saat meninjau lokasi GT Cikarang Utama, Cikarang, Jawa Barat, Senin (20/5).
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan, untuk tahap awal pihaknya akan membongkar empat gardu terlebih dahulu yakni gardu 13, 15, 17, 19. Sementara sisa gardu dan bangunan GT Cikarang Utama lainnya akan dibongkar usai Lebaran.
"Puncak mudik, (pembongkaran) sudah selesai, sebelum (tanggal) 29 (Mei) itu sudah selesai," tambahnya.
GM Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek, Raddy R. Rukmana. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Raddy memperkirakan, ada sekitar 150 ribu kendaraan yang bakal jalur GT Cikarut pada masa arus mudik nanti.
"130 ribu (kendaraan) saja sudah enggak cukup ya. Nah apalagi potensinya di sini (Cikarut) kalo perkiraan kita 150 ribu (kendaraan) pada saat puncaknya dibandingkan tahun lalu," kata Raddy.
Gerbang Tol Cikarang Utama yang akan dibongkar. Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
Ia berharap, dengan dibaginya gerbang Tol Cikampek menjadi dua cabang, bisa mengurai penumpukkan yang acap terjadi di GT Cikarut.
ADVERTISEMENT
"Itu kenapa menjelang lebaran itu harus segera pindah. Karena yang paling urgent itu, harus pindah karena enggak memadai lagi Cikarut ini kan. Pindah ke KM 70 (GT Cikampek Utama) dan ke KM 68 yang di (GT) Kalihurip sana," jelasnya.