Tol Cisumdawu Seksi 2 dan 3 Beres Uji Laik Fungsi, Siap Beroperasi

Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) Seksi 2 dan 3 telah dilaksanakan Uji Laik Fungsi (ULF) dalam rangka memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan fasilitas perlengkapan jalan yang ada di ruas dapat terpenuhi. Terutama dari aspek keselamatan lalu lintas.
Pelaksanaan ULF yang dilakukan pada pada Selasa dan Rabu (1-2/11) terdiri dari Seksi 2 (Pamulihan-Sumedang) sepanjang 17,05 km dan Seksi 3 (Sumedang-Cimalaka) sepanjang 4,05 km oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, kehadiran Jalan Tol Cisumdawu nantinya dapat memberikan peran penting sebagai konektivitas pendukung pertumbuhan ekonomi, peningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan membuka banyak peluang usaha baru di wilayah Jawa Barat khususnya di wilayah Cileunyi-Sumedang-Dawuan dan sekitarnya.
"Dengan kelancaran waktu dan jarak tempuh yang dapat dipangkas melalui kehadiran Jalan Tol Cisumdawu, tentunya akan semakin meningkatkan pendistribusian barang dan jasa serta menghemat operasional bahan bakar kendaraan," ujar Danang dikutip dari keterangan resmi, Senin (14/11).
Kepala Sub Direktorat Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Agung Hari Prabowo juga mengatakan Dalam kegiatan ULF ini semua bagian-bagian jalan mulai dari perkerasan, struktur jembatan/flyover/underpass, termasuk fasilitas perlengkapan jalan yaitu PJU, rambu-rambu dan marka serta gerbang tol dan fasilitasnya itu dicek semua sesuai ketentuan dan kriteria teknis yang berlaku.

Kegiatan ULF terbagi menjadi 3 sub tim, sub tim pertama terdiri dari Ditjen Perhubungan Darat, Korlantas Polri dan Ditjen Bina Marga (sub direktorat keselamatan dan keamanan jalan dan jembatan) bertugas melakukan pemeriksaan terkait dengan bidang keselamatan dan manajemen lalu lintas.
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sub tim kedua terdiri dari Ditjen Bina Marga, BPJT dan BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat bertugas melakukan pemeriksaan terkait sarana jalan dan jembatan serta bangunan pelengkap.
Selanjutnya sub tim ketiga terdiri dari Ditjen Bina Marga dan BPJT (bidang operasi dan pemeliharaan) bertugas melakukan pemeriksaan terkait dengan bidang operasi dan administrasi.
Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu terdiri dari 6 seksi yang dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan biaya konstruksi Rp 5,5 triliun.

Dari keenam seksi, Seksi 1 Cileunyi-Pamulihan sepanjang 11,45 km dan Seksi 2 Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 km dikerjakan oleh pemerintah. Seksi 1 sudah operasional 100 persen, sedangkan progres konstruksi untuk Seksi 2 sudah mencapai 97,94 persen dan telah dilaksanakan uji laik fungsi.
Kemudian Seksi 3-6 dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yakni PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Untuk Seksi 3 dari Sumedang ke Cimalaka sepanjang 4,05 km konstruksinya telah rampung 100 persen dan telah dilaksanakan uji laik fungsi.
Untuk pembangunan Seksi IV Cimalaka-Legok sepanjang 8,2 km, Seksi VA dan B Legok-Ujung Jaya (14,9 km), dan Seksi 6 Ujung Jaya-Dawuan akan selesai konstruksinya pada akhir tahun 2022.
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...
Sedang memuat...
S
Sedang memuat...