Tol IKN Ditargetkan Bisa Beroperasi Fungsional Tahun Depan

9 September 2023 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Progres pembangunan jalan tol di KIPP IKN Nusantara.  Foto: Dok: PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Progres pembangunan jalan tol di KIPP IKN Nusantara. Foto: Dok: PUPR
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pembangunan Jalan Tol menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN tengah berlangsung. Pembangunan Jalan Tol IKN yang saat ini sudah berjalan terdapat pada tiga seksi, yakni Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km.
ADVERTISEMENT
Jalan tol yang akan terhubung dengan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju Kawasan Inti IKN, yang sebelumnya dari sekitar dua jam menjadi hanya sekitar 30 menit.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan jalan Tol IKN tersebut tahun depan ditargetkan bisa beroperasi fungsional, alias belum beroperasi penuh.
Sampai Agustus 2023, progres pembangunan pada Segmen 3A sebesar 12,33 persen, Seksi 3B sebesar 30,11 persen, dan Seksi 5A sebesar 37,39 persen. PUPR sebelumnya menargetkan ketiga seksi ini rampung pada pertengahan tahun 2024, pada sekitar bulan Juni atau Juli.
Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian. Foto: Akbar Maulana/kumparan
Sementara, untuk seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI saat ini sudah dalam proses lelang paket pekerjaan. Lalu untuk Seksi 1 ruas Bandara Sepinggan-Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) akan dilakukan lelang pada Oktober 2023 dengan target kontrak pada Desember 2023.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, untuk Seksi 5B-1 Segmen Jembatan Pulau Balang-Simpang Rencana Bandara VVIP, dan Seksi 5B-2 Simpang Rencana Bandara VVIP–Riko akan mulai lelang pada September 2023 dengan target kontrak November 2023.
"Sebagian fungsional kita akan gunakan (tahun 2024), akan ada seksi yang belum selesai dan kita alihkan ke jalan nasional," kata Hedy.
Sementara untuk terowongan bawah laut yang masuk di jalur Seksi 4, Hedy mengatakan konstruksinya baru akan dikerjakan setelah tahun 2024.
"Setelah 2024. Karena kita sekarang mau melakukan desain. Ini suatu hal yang baru bagi kita, jadi kita ada tahun ini dan tahun depan melakukan engineering design yang detail. Setelah 2024 mulai konstruksi," pungkasnya.