Tol Pekanbaru-Dumai Bisa Jadi Destinasi Wisata, Lewati Habitat Gajah dan Harimau

27 September 2020 8:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan terowongan gajah ruas tol Pekanbaru-Dumai. Foto: Hutama Karya
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan terowongan gajah ruas tol Pekanbaru-Dumai. Foto: Hutama Karya
ADVERTISEMENT
Tol Pekanbaru-Dumai yang dibangun PT Hutama Karya (Persero) telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (25/9). Tol ini memiliki panjang 131 kilometer.
ADVERTISEMENT
Tol yang merupakan bagian dari Trans Sumatera ini memiliki keunikan, mulai dari jalan pembuka ke Selat Malaka, Malaysia, memiliki terowongan gajah, hingga dekat dengan habitat harimau. Berikut kumparan rangkum, Minggu (27/9).

Tol Pekanbaru-Dumai Pembuka Jalur Destinasi Wisata

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan, mengatakan keberadaan tol Pekanbaru-Dumai tidak hanya membuka konektivitas baru dari Kota Pekanbaru ke Kota Dumai, namun nantinya juga akan mendongkrak perekonomian daerah setempat.
"Tol Pekanbaru-Dumai akan menghubungkan berbagai kawasan produktif, sehingga dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, memangkas jarak tempuh, biaya logistik dan tentunya menciptakan pusat-pusat ekonomi baru di Sumatera," kata Fauzan dalam keterangan tertulis, Jumat (25/9).
Jika terhubung, ujung utara tol akan mempermudah akses menuju Pelabuhan Bandar Sri Junjungan di Kota Dumai. Dumai sendiri menjadi pintu masuk bagi para pedagang dunia melalui Selat Malaka, seperti Malaysia dan Thailand.
ADVERTISEMENT
Indonesia dan Malaysia saat ini terus melakukan berbagai persiapan untuk pembukaan rute roll on roll off (RoRo) Dumai-Malaka.
Pembukaan rute ini, kata Fauzan, dinilai dapat merangsang pergerakan barang dan membantu para pelaku UMKM, sebab melalui pelabuhan ini dapat mempermudah pergerakan area kendaraan pribadi dan kendaraan komersial lainnya.
Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan di HUT ke-22 PAN secara virtual. Foto: Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Sebut Kawasan Sekitar Tol Sudah Dilirik Investor
Dalam sambutannya di acara peresmian tersebut, Presiden Jokowi mengaku sudah mendapatkan informasi ada sejumlah investor berminat mengembangkan bisnisnya di sekitar ruas tol tersebut. Mulai dari mendirikan kawasan industri, perumahan dan pariwisata yang tentu saja bisa membuka lapangan pekerjaan serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
"Saya mendapatkan laporan bahwa keberadaan jalan tol ini, sudah mengundang minat investasi untuk mengembangkan usaha di sekitar jalur tol ini. Seperti membangun kawasan industri yang ini akan membuka lapangan pekerjaan, mengembangkan perumahan juga akan membuka lapangan pekerjaan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Kata dia, mengembangkan fasilitas pariwisata di sekitar tol ini juga akan membuka lapangan pekerjaan. Tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru ini, tentu akan meningkatkan aktivitas perekonomian wilayah.
Sejumlah Gajah Sumatera melintasi Sungai Tekuana di bawah terowongan gajah yang dibangun di seksi II Tol Pekanbaru-Dumai, Riau. Foto: ANTARA FOTO/Dok. PT Hutama Karya
Ada Terowongan Gajah
Proyek ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki proyek jalan tol lainnya di Indonesia. Di antaranya ada fasilitas terowongan perlintasan gajah di bagian bawah jalan tol.
Fasilitas terowongan untuk gajah tersebut itu bahkan tak cuma satu, namun ada enam. Letaknya di seksi II Sungai Tekuana, dan seksi IV yang dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja.
"Hutama Karya memastikan bahwa pembangunan tol Pekanbaru-Dumai tak merusak lingkungan dan ekosistem serta tidak mengganggu habitat asli gajah liar di sekitarnya," jelas Muhammad Fauzan, Senin (20/4).
ADVERTISEMENT
Dekat Habitat Harimau
Selain gajah, wilayah yang dilintasi tol juga tak jauh dari habitat harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Hal ini dibuktikan dengan pernah munculnya si Raja Hutan itu di proyek Tol Pekanbaru-Dumai tersebut. Peristiwa itu terjadi medio Februari lalu.
Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI), Alfa Haga Rachmady, saat itu mengatakan kemunculan satwa belang berlokasi di proyek daerah Minas Kabupaten Siak.
Dari foto yang beredar di media sosial, harimau tersebut terlihat sudah dewasa dan sendirian. Satwa dilindungi itu memanjat tebing di atas pekerja yang berada di tempat proyek tol di bawahnya. Sejumlah pekerja juga merekam jejak-jejak harimau tersebut yang terlihat jelas di tanah.
Alfa mengatakan kemunculan harimau tersebut tidak mengganggu kelangsungan pengerjaan proyek tol Trans Sumatera tersebut.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.