Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tol Semarang-Demak Terintegrasi Tanggul Laut, Begini Penampakannya
28 Januari 2022 14:54 WIB
·
waktu baca 2 menitDiperbarui 5 Juli 2022 14:59 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Keberadaan jalan bebas hambatan yang terintegrasi dengan tanggul laut ini diharapkan bakal mendukung pusat ekonomi baru di Provinsi Jawa Tengah.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, jalan tol ini juga bakal mengurai kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Kaligawe dan Bandara Ahmad Yani.
Jalan sepanjang 26,7 kilometer ini, dibangun bertahap dengan dua seksi. Seksi I yakni Semarang/Kaligawe-Sayung sepanjang 10,39 km porsi pemerintah dengan kebutuhan biaya Rp 10,56 triliun.
Sementara Seksi II (Sayung-Demak) sepanjang 16,31 km porsi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Pembangunan Perumahan Semarang-Demak.
ADVERTISEMENT
"Saat ini untuk Seksi I sudah selesai lelang dini paket pekerjaan Tahun 2022 dan akan dimulai konstruksinya pada Januari 2022. Ditargetkan selesai November 2024," ujar Basuki.
Sedangkan untuk Seksi II yang sudah konstruksi, saat ini sudah mencapai 64 persen. Seksi II ini ditargetkan kelar pada Oktober 2022. Pembangunan Seksi II rencananya memiliki dua simpang susun, Simpan Susun Sayung dan Simpang Susun Demak. Arah pelebaran pada jalan tol ini adalah pelebaran ke dalam memiliki 2x2 lajur awal dan 2x3 lajur akhir.
Kehadiran Tol Semarang-Demak menjadi pendukung dalam peningkatan konektivitas di wilayah Jawa Tengah bagian utara. Sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak.