Tol Trans Sumatera Ruas Simpang Indralaya-Prabumulih akan Beroperasi Awal 2023

15 September 2022 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ruas tol Simpang Indralaya-Prabumulih. Foto: Dok. Hutama Karya
zoom-in-whitePerbesar
Ruas tol Simpang Indralaya-Prabumulih. Foto: Dok. Hutama Karya
ADVERTISEMENT
PT Hutama Karya (Persero) terus melanjutkan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), salah satunya pada ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih. Ruas tol tersebut rencananya ditargetkan mulai beroperasi pada awal 2023 mendatang.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan hingga saat ini proses konstruksi di Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih berjalan cukup baik, terutama terkait proses pembebasan lahan.
“Di samping proses pengerjaan konstruksi yang telah mencapai 77,35 persen, proses pembebasan lahan pada ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih juga berjalan dengan sangat baik yaitu mencapai 96 persen,” kata Koentjoro melalui keterangan tertulis, Kamis (15/9).
Koentjoro mengungkapkan kelancaran proses pembangunan ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih tak lepas dari dukungan pemerintah daerah setempat. Dukungan itu membuat perusahaan yakin proyek tersebut rampung tepat waktu.
Kehadiran ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih yang melintasi tiga kabupaten dan kota yakni Ogan Ilir, Prabumulih, dan Muara Enim diharapkan dapat mempersingkat waktu tempuh warga hingga 50 persen dari sebelumnya, memudahkan mobilitas kebutuhan logistik, serta mampu meningkatkan perkembangan ekonomi di Sumatera Selatan.
ADVERTISEMENT
“Ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih memiliki main road sepanjang 65 km dengan kecepatan rencana 100 km per jam. Jika rampung nantinya, diperkirakan hanya membutuhkan waktu 1 jam dari Palembang menuju Prabumulih. Tol ini juga dilengkapi dengan 1 Gerbang Tol, 8 overpass, 18 jembatan dan 1 rest area agar pengguna jalan tol merasa nyaman,” terang Koentjoro.
Ruas tol Simpang Indralaya-Prabumulih. Foto: Dok. Hutama Karya
Dalam pengerjaannya, pembangunan ruas Tol Simpang Indralaya-Prabumulih didukung dengan berbagai inovasi teknologi pada tahapan desain hingga konstruksi. Pelaksaan desain menggunakan teknologi yaitu Building Information Modelling (BIM) dan LiDar untuk mendapatkan data aerial mapping yang lebih detail.
Sementara dalam tahapan konstruksinya, pada proyek ruas tol ini menggunakan inovasi teknologi Real Time Project Control System Dashboard yang dilengkapi dengan CCTV. Sehingga pemantauan pelaksanaan konstruksi dapat dilakukan secara real-time, serta penerapan budaya sadar risiko dengan penerapan Risk Management System untuk meminimalisir kemungkinan risiko yang terjadi dalam pembangunannya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.066 km dengan 519 km ruas tol konstruksi dan 547 km ruas tol operasi.
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh di antaranya yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), Tol Palembang-Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km), Tol Pekanbaru-Dumai (131 km), Tol Sigli Banda Aceh seksi 2, 3 dan 4 (Seulimeum-Jantho-Indrapuri-Blang Bintang) sepanjang 36 km, serta Tol Binjai-Langsa seksi 1 Binjai-Stabat sepanjang 11,8 km.