Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengeluarkan pernyataan menarik terkait perkembangan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, untuk mengalahkan virus corona , konsideran ekonomi mesti diabaikan untuk sementara.
ADVERTISEMENT
“Mari kesampingkan dulu soal ekonomi, prioritaskan langkah-langkah kesehatan publik. Ini waktunya untuk selamatkan nyawa,” ujarnya di akun Twitter-nya, @tomlembong, Minggu (15/3).
Pada twit malam lalu, Tom melampirkan tangkapan layar sebuah berita analisis dari Jim Cramer. Cramer adalah tokoh televisi Amerika Serikat yang juga merupakan mantan broker saham di Goldman Sach dan pendiri perusahaan hedge-fund Cramer & Co. Sejak 2005, Cramer menjadi pembawa acara Mad Money di CNBC yang menyajikan tips soal spekulasi dan investasi di pasar saham.
Dalam tayangan Mad Money, Kamis, pekan lalu, Cramer mendesak pemerintah AS untuk melakukan langkah-langkah ekstrem demi meredam penyebaran virus corona. Ia menyajikan rencana enam bagian agar krisis finansial bisa terhindarkan dan penyebaran corona bisa diminimalisasi.
ADVERTISEMENT
“Sekarang ini bukanlah masa-masa yang normal. Kita perlu memperlambat penyebaran virus dan itu berarti melarang orang berkumpul, membuat orang tetap berada di rumah—aturan-aturan yang sebenarnya buruk buat bisnis,” ujar Cramer, seperti dilansir dari CNBC.
“Maka dari itu kita membutuhkan intervensi federal dalam skala besar untuk memastikan bisnis tetap berjalan,” tambahnya, yang kemudian menyebut langkah-langkah macam penangguhan pajak federal, penawaran pinjaman tanpa bunga untuk bisnis kecil dan menengah, melakukan penjaminan obligasi, sampai membeli cadangan minyak mentah dan menangguhkan pembayaran cicilan student-loan.
“Kalau kita tidak melakukan langkah-langkah ini, kita tak hanya akan menghadapi krisis kesehatan publik tapi juga darurat finansial yang serius,” tutup Cramer.
Pemerintah Indonesia sudah menyiapkan beberapa langkah ekonomi untuk menghadapi ancaman virus corona. Pekan lalu, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, telah menyiapkan paket stimulus sebesar Rp 22,9 triliun untuk mengurangi dampak virus corona.
ADVERTISEMENT
Stimulus yang dilakukan berupa stimulus fiskal (relaksasi pajak penghasilan dan PPN) juga non-fiskal (pengurangan larangan terbatas sampai percepatan proses ekspor impor bagi reputable trader).
Ini bukanlah kali pertama mantan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) itu buka suara soal penanganan Covid-19 di Indonesia. Pekan lalu, melalui akun Instagramnya, Tom menyentil praktik menutup informasi yang biasa dilakukan pemerintah suatu negara dalam penanganan kasus corona ini.