Toyota Sumbang 143 Mobil Listrik Lexus untuk Kendaraan Delegasi KTT G20

10 Agustus 2022 19:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penyerahan secara simbolis mobil listrik Lexus UX 300e yang akan digunakan delegasi KTT G20.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Penyerahan secara simbolis mobil listrik Lexus UX 300e yang akan digunakan delegasi KTT G20. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
PT Toyota Astra Motor berkomitmen memberikan dukungan 143 unit mobil listrik Lexus UX300E untuk digunakan sebagai kendaraan resmi delegasi pada KTT G20 Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adapun Toyota juga telah berkomitmen menambah investasi di Indonesia sebesar Rp 27,1 Triliun hingga tahun 2026. Penambahan investasi tersebut ditujukan untuk mendorong elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan penggunaan mobil listrik sebagai kendaraan resmi G20 juga turut merefleksikan komitmen Indonesia dalam memenuhi target penurunan emisi karbon sebesar 29 persen di tahun 2030.
"Tentunya kita berharap kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan awal dari percepatan agar electric vehicle (EV) di Indonesia bisa ditargetkan 20 persen minimal di tahun 2030," kata Airlangga saat Penyerahan Simbolis di Jakarta, Rabu (10/8).
Airlangga pun berterima kasih kepada Toyota dan berharap produksi nasional bisa terus berkembang. Selain itu, untuk menunjang ekosistem EV, PLN diharapkan menyiapkan baterainya, termasuk stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).
ADVERTISEMENT
“Transisi energi menjadi penting dalam KTT G20 dan transisi energi terdiri dari power plan sendiri. Kemudian dari mobility, yang paling terdekat adalah di industri otomotif. Indonesia tentu ingin menyelenggarakan G20 dengan contoh dan contoh ini tidak hanya di sektor energi tetapi di sektor transportasi juga,” tegasnya.
Penyerahan secara simbolis mobil listrik Lexus UX 300e yang akan digunakan delegasi KTT G20. Foto: Dok. Istimewa
Adapun pada KTT G20, Indonesia akan menerima 39 Kepala Negara/Kepala Pemerintahan anggota G20 dan negara undangan, pimpinan dari organisasi internasional. Dari sisi kebutuhan logistik, Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia Tahun 2022 telah mempersiapkan kendaraan listrik sebagai kendaraan resmi KTT G20.
Dalam kesempatan tersebut, Airlangga juga berkata Indonesia merupakan negara yang kaya akan nikel, yaitu sekitar 23 persen di dunia dan cobalt yang merupakan bahan baku utama pembuatan baterai. Dia pun optimistis Indonesia bisa memproduksi sendiri kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
"Walaupun ini dalam pertempuran EV ini adalah nikel versus non nikel, jadi karena kita punyanya nikel maka kita dorong para industri otomotif untuk menggunakan baterai nikel ke depan," tuturnya.
Dengan kepemilikan sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia, lanjut dia, Indonesia diprediksi dapat menjadi EV Battery Production Hub di ASEAN pada tahun 2026 dan menjadi pemain utama di tingkat global pada tahun berikutnya.