Toyota Targetkan Produksi Kendaraan Listrik Tembus 600 Ribu di 2025

24 September 2023 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PT Toyota-Astra Motor (TAM) secara simbolis menyerahkan 65 unit mobil listrik Toyota bZ4X untuk keperluan KTT ASEAN ke-42, (17/4/2023). Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PT Toyota-Astra Motor (TAM) secara simbolis menyerahkan 65 unit mobil listrik Toyota bZ4X untuk keperluan KTT ASEAN ke-42, (17/4/2023). Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Toyota berencana mempercepat produksi kendaraan listrik merek Toyota dan merek mewah Lexus, hingga tiga kali lipat pada 2025. Adapun target yang ingin dicapai Toyota adalah 600.000 kendaraan listrik di tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, Minggu (24/9) Toyota sempat mengatakan pihaknya menargetkan penjualan 1,5 juta kendaraan listrik pada tahun 2026. Serta 3,5 juta, atau sekitar sepertiga dari volume global saat ini, pada tahun 2030.
"Sayangnya, Toyota menolak mengomentari laporan tersebut," tulis laporan Reuters.
Adapun pada tahun 2022, Toyota telah menjual kurang dari 25.000 kendaraan listrik, termasuk merek Lexus di seluruh dunia. Toyota juga dikabarkan tengah mengembangkan baterai mobil listrik yang dapat menempuh jarak 1.000 kilometer. Ditargetkan produk tersebut akan berada di pasaran pada 2026.
Hal ini bisa terealisasi berkat pengembangan baterai jenis solid state. Setelahnya, pabrikan ingin mengembangkan teknologi tersebut sehingga dapat mencapai daya tempuh lebih jauh sekitar 1.500 kilometer, demikian melansir Electrive.
ADVERTISEMENT
Ini sekaligus menjawab kritikan atas pernyataan jenama berlogo triple elips itu tentang mobil listrik, yang dinilai eksklusif dan memilih untuk menyediakan berbagai pilihan teknologi mulai dari internal combustion engine (ICE), hybrid, hidrogen, dan BEV.
Penyerahan mobil listrik Toyota bZ4X untuk 8 pejabat di Riau. Foto: Dok. Istimewa
Demi mengejar ketertinggalan kompetisi mobil listrik, Toyota telah mendirikan organisasi baru ‘BEV Factory’ pada bulan Mei tahun ini guna memproduksi sekitar 1,7 juta dari 3,5 juta BEV yang sudah direncanakan untuk tahun 2030.
Di dalamnya, disiapkan berbagai ekosistem pendukung untuk membentuk fasilitas produksi BEV yang mapan, termasuk pengembangan baterai itu sendiri.
Apalagi dengan generasi baterai lithium ion terbaru pengembangan mereka, target jarak tempuh hingga 1.000 kilometer untuk model BEV baru Toyota pada 2026 bisa tercapai.
Ada dua jenis baterai yang digunakan yakni Nickel Manganese Cobalt (NMC) dan Lithium Iron Phosphate (LFP). Jarak 1.000 kilometer hanya bisa dicapai menggunakan NMC, sementara LFP berfokus pada penyediaan mobil listrik dengan harga terjangkau.
ADVERTISEMENT
Pada periode tahun 2027 hingga 2028, Toyota berencana untuk segera mengaplikasikan baterai hasil pengembangannya tersebut pada mobil listrik mereka dan sanggup menjelajah sejauh 1.200 kilometer hingga 1.500 kilometer.