Transaksi Belanja Online hingga E-wallet Diproyeksi Meningkat Saat Lebaran 2023

22 April 2023 15:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Belanja Online. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Belanja Online. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengamat Ekonomi Digital, Heru Sutadi, memproyeksi transaksi belanja online merangkak naik selama periode Lebaran 2023. Transaksi ini meliputi e-commerce hingga dompet digital atau e-wallet.
ADVERTISEMENT
"Transaksi yang paling tinggi adalah transaksi di e-commerce, tentunya yang juga ikut bergerak adalah penggunaan e-wallet dan logistik," kata Heru kepada kumparan, Sabtu (22/4).
Heru menjelaskan, penggunaan dompet digital seperti GoPay, OVO, ShopeePay hingga QRIS akan melonjak dalam periode tersebut.
Meski begitu, dia menilai, penggunaan kartu kredit dan debit juga masih cukup tinggi di masyarakat. Lebih lanjut, penggunaan e-money juga akan melonjak tinggi seiring dengan tingginya angka mudik.
"Debit banyak dipakai belanja ritel offline dan sebenarnya juga e-money untuk e-toll," terang dia.
Bank Indonesia mencatat nilai transaksi digital banking pada Maret 2023 meningkat 9,88 persen dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) menjadi Rp 4.944,1 triliun.
Walaupun secara umum terjadi kenaikan harga-harga, tetapi daya beli konsumen juga meningkat karena adanya anggaran tambahan, seperti tunjangan hari raya dan peningkatan penerimaan pada sektor-sektor strategis, seperti makanan minuman. Hal ini menggarisbawahi pentingnya integrasi UMKM ke dalam platform digital.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari Menko Perekonomian Ekonomi Airlangga Hartarto pada awal April lalu, yang menyebut 40 persen atau setara dengan USD 77 miliar dari total transaksi ekonomi digital ASEAN berasal dari Indonesia, maka momen Ramadhan dan Idul Fitri merupakan waktu yang tepat terjadi peningkatan transaksi ekonomi digital.