Transaksi di ATM Link Nantinya Tetap Berbayar, Kecuali Nasabah Penerima Bansos

1 Juni 2021 13:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Truk mesin ATM Mandiri dan Link Foto:  Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Truk mesin ATM Mandiri dan Link Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan
ADVERTISEMENT
Himpunan Bank Milik Negara atau Himbara bersama dengan PT Jalin Pembayaran Nusantara atau Jalin, memutuskan menunda pemberlakukan kebijakan pengenaan biaya untuk nasabah melalui ATM Link. Bank BUMN sepakat menjadwalkan kembali kebijakan yang awalnya direncanakan berlaku mulai hari ini, Selasa (1/6).
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Utama BNI, Adi Sulistyowati, menjelaskan pemberlakuan kebijakan ditunda untuk sementara waktu. Dia juga memastikan bahwa nantinya kebijakan pengenaan biaya tambahan ini akan tetap dijalankan.
Meski demikian, terdapat nasabah tertentu yang tidak dikenakan biaya sama sekali. Adi menjamin, transaksi yang dilakukan oleh nasabah penerima bantuan sosial atau bansos, bakal tetap gratis.
"Khusus untuk nasabah penerima bansos, cek saldo dan tarik tunai di ATM Link tidak akan dikenakan biaya sama sekali," jelas Adi dalam keterangan tertulis BNI, Selasa (1/6).
Menurut dia, meski nantinya biaya jadi diberlakukan, akan tetap ada layanan gratis yang bisa dinikmati nasabah melalui transaksi di ATM berlogo sama dengan bank penerbit kartu.
Ilustrasi ATM Link. Foto: Shutter Stock
"Misalnya pemilik kartu ATM BNI tidak dikenakan biaya transaksi jika digunakan di ATM Link berlogo BNI," jelas Adi dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Selasa (1/6).
ADVERTISEMENT
Selain itu, nasabah juga masih mempunyai pilihan pengecekan saldo secara gratis melalui layanan mobile banking. Adapun perubahan tarif yang diberlakukan oleh BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri itu ditempuh demi memastikan pelayanan yang lebih baik lagi.
Dia menyatakan bahwa kebijakan tersebut merupakan bentuk komitmen Himbara dan Jalin dalam mengakselerasi inklusi dan literasi keuangan. Termasuk upaya penguatan transaksi non-tunai alias cashless.
"Patut diingat penyesuaian tarif baru untuk cek saldo dan tarik tunai tetap lebih rendah dibandingkan jaringan ATM lain di Indonesia," ujarnya.